Sekda Ugas Buka Pelatihan Diklatsar Manejemen Kebencanaan

Selama kegiatan ini para peserta mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan kompetensi dalam penanganan bencana. Puluhan peserta mendapatkan materi dari widyaiswara/pengajar/narasumber dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB dan BPBD Kota Batu.

Sekda Ugas Buka Pelatihan Diklatsar Manejemen Kebencanaan
Sekda Ugas saat membuka pelatihan kebencanaan.

Probolinggo, HB.net - Untuk meningkatkan kompetensi terhadap masalah kebencanaan, Pemkab Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan dasar (diklatsar) manajemen bencana, di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan diikuti 80 orang peserta ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto. Tempat untuk pelaksanaan diklat dasar ini berada di dua tempat. Yakni, ruang PRIC dan ruang Bentar MPP Kabupaten Probolinggo.

Peserta yang mengikuti diklat dasar ini berasal dari BPBD sejumlah 53 orang. Sedangkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ada 4 orang, Dinas Kesehatan ada 3 orang.

Sementara dari DPMD, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Sosial, DLH, Dinas Pertanian dan Satpol PP masing-masing berjumlah 2 orang. Dari Dinas Perhubungan, Kecamatan Tiris, Krucil, Paiton, Sumber, Sukapura, Tongas, Dringu dan Pakuniran masing-masing satu orang.

Selama kegiatan ini para peserta mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan kompetensi dalam penanganan bencana. Puluhan peserta mendapatkan materi dari widyaiswara/pengajar/narasumber dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB dan BPBD Kota Batu.

Materi-materi yang disampaikan meliputi dinamika kelompok, kebencanaan, dasar-dasar penanggulangan bencana, manajemen logistik dan peralatan serta manajemen data. Selain itu, juga diajarkan tentang kerjasama multipihak penanggulangan bencana, manajemen resiko, manajemen penanganan darurat bencana, manajemen rehabilitasi dan juga rekonstruksi.

Sekda Ugas menyampaikan, penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat menjamin terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko dan dampak bencana dengan menitikberatkan pada upaya-upaya bersifat pencegahan.

“Upaya-upaya bersifat pencegahan yaitu mengarah pada tahap pra bencana, pelaksanaan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pada pasca bencana. Melalui diklat dasar manajemen bencana inilah dapat meningkatkan kompetensi dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam penanganan bencana,” katanya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD, Roby Siswanto, menyampaikan, kegiatan diklat dasar manajemen bencana ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Berbagai upaya yang dilakukan mulai dari penanganan pada saat tidak terjadinya bencana, penanganan pada tanggap darurat maupun pasca bencana. (ndi/diy)