Sekeluarga Tercebur ke Sungai Brantas, Satu Tewas
Tim SAR melakukan penyisiran dengan menggunakan dua perahu karet untuk mencari korban tenggelam di Sungai Brantas. S
Jombang, HARIANBANGSA.net - Tim SAR melakukan penyisiran dengan menggunakan dua perahu karet untuk mencari korban tenggelam di Sungai Brantas. Sebuah perahu tambang mengalami kecelakaan di Desa-Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Sabtu (9/4), sekitar pukul 16.00 WIB.
Pencarian dilakukan sejauh 3 kilometer dari titik awal korban tenggelam, dengan menyisir aliran sungai. Selain itu, manuver juga dilakukan untuk membuat pusaran air.
"Kami juga melakukan penyisiran darat di sepanjang sungai. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo di lokasi, Minggu (10/4).
Dalam operasi ini melibatkan anggota BPBD Kabupaten Jombang, Basarnas Surabaya dan para relawan, dengan total sekitar 40 orang. Perahu karet akan ditambah 2 unit bantuan dari relawan Ngawi dan Madiun.
Selain itu, warga sekitar juga turut membantu melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kayu yang biasanya untuk mencari ikan. Dengan menebar jaring ikan, akhirnya sepeda motor diduga milik korban ditemukan.
"Tadi sepeda motor Honda Vario berwarna putih diduga milik korban berhasil ditemukan dari dasar Sungai Berantas sedalam 12 meter," pungkas Bambang.
Sebelumnya, satu keluarga, yakni Mohamad Iswahyudi (39), istrinya Imroatul Azizah (38) dan putranya M Naufal Falakhuddin (8), asal Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang tercebur ke Sungai Brantas saat menyebrang dengan naik perahu tambangan, Sabtu (9/4) sore.
Peristiwa nahas terjadi ketika sekeluarga tersebut tetap menunggangi motornya saat berada di perahu. Mesin sepeda motor korban mati, tapi dalam kondisi idling stop. Secara otomatis akan menyala jika gas ditarik.
Sekitar 10-15 meter dari dermaga, sang anak tak sengaja menarik gas motor saat berada di atas perahu tambang. Motor akhirnya berjalan dan tercebur. Beruntung, Naufal selamat dari insiden tersebut karena diselamatkan oleh operator perahu. Sedangkan ibunya ditemukan meninggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara ayahnya hingga kini masih dalam pencarian.(aan/rd)