Sopir Truk Pasir Kembali Demo, Cak Thoriq Ajak Mediasi
Para sopir tersebut menuntut agar diperbolehkan kembali melalui jalan desa, dengan alasan jalan khusus tambang pasir rusak berat. Mengetahui permasalahan tersebut, Bupati Lumajang memediasi perwakilan supir truk pasir dengan pemerintah desa setempat.
Lumajang, HB.net - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menerima perwakilan Paguyuban Supir Truk Pasir Desa Jarit di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang. Sebelumnya di hari yang sama, para supir tersebut menggelar aksi di depan Balai Desa Jarit lantaran tidak diperbolehkan melalui jalan Desa Jarit oleh pihak pemerintah desa.
Para sopir tersebut menuntut agar diperbolehkan kembali melalui jalan desa, dengan alasan jalan khusus tambang pasir rusak berat. Mengetahui permasalahan tersebut, Bupati Lumajang memediasi perwakilan supir truk pasir dengan pemerintah desa setempat.
Bupati mengatakan, permasalahan jalur yang dilalui truk pasir di Desa Jarit sebenarnya sudah mencapai kesepatakan beberapa waktu yang lalu. Beberapa kesepakatan tersebut salah satunya truk pasir setiap hari dibatasi hanya 60 armada per hari tanpa muatan milik warga sekitar dan tidak diperkenankan untuk melaju dengan kecepatan di atas 20 KM/Jam.
"Kita cari jalan keluar bersama, supaya menghindari hal-hal yang nantinya berpotensi memicu konflik," ungkapnya.
Dari laporan Kepala Desa Jarit, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq tersebut menuturkan, beberapa supir telah melanggar kesepakatan yang dulu telah dibuat. Terpantau dari rekaman CCTV, ada kurang lebih 300 armada truk pasir yang melintas pada jalan di Desa Jarit dan beberapa masyarakat juga mengadukan adanya armada truk tanpa muata yang melacu dengan kecepatan relatif kencang.
Untuk itu, Cak Thoriq meminta kepada seluruh sopir atau pemilik armada truk pasir mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Ia pun menegaskan jika para sopir kembali melanggaran kesepakatan tersebut maka akan ada sanksi yang akan diberikan.
"Kita juga minta komitmen dari masyarakat, baru nanti ada evaluasi. Nanti sekalian saya minta respon masyarakat, itu jadi bahan evaluasi, kalau ada keluhan lagi ya nanti ada musyawarah lagi," pungkasnya. (ron/diy)