Stabilkan Harga Pangan, Pemkot dan BPN Gelar GPM

Menurut Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi, gelaran ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga harga pangan di pasaran.

Stabilkan Harga Pangan, Pemkot dan BPN Gelar GPM
Wali kota Habib Hadi saat meninjau pasar murah.

Probolinggo, HB.net - Untuk menstabilkan harga pangan yang mulai melonjak di Kota Probolinggo, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Acara pasar murah itu menjual beberapa komoditi bahan pokok diantaranya Beras Medium SPHP Bulog dengan harga Rp 51.000/5kg, Beras Premium Ramos Rp 68.000/5kg, Gula Manis Kita Rp 14.000/kg, minyak goreng merk Minyakita Rp 13.500/Liter, minyak goreng merk Camar Rp 28.000/1,8 Liter.

Telur Rp 22.500/kg, bawang merah Rp 14.000/kg, bawang putih Rp 29.000/kg, cabe merah Rp 6000 per ¼  kg, cabe rawit Rp 8.000 per ¼ kg. Khusus untuk komoditas beras, masing-masing pembeli dibatasi maksimal 2 pak ukuran 5 kg atau 10 kg per pembelian.

Menurut Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi, gelaran ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga harga pangan di pasaran.

“Mudah-mudahan bermanfaat, tentunya ini adalah suatu bentuk kehadiran pemerintah di dalam situasi kondisi ekonomi yang seperti ini,” terang wali kota yang saat itu juga didampingi oleh Sekda drg. Ninik Ira Wibawati.

Pada acara yang digelar sehari itu, wali kota juga menjamin, seluruh harga komoditas pangan yang dijual lebih murah daripada di pasaran. “Masyarakat bisa memilih dan harga dijamin lebih murah dari harga pasar,” imbuh Habib Hadi yang juga menyampaikan tingkat inflasi di Kota Probolinggo masih relatif rendah.

Kepala DKPPP Aries Santoso menegaskan kembali, hadirnya GPM ini untuk menstabilkan harga komoditas bahan pokok yang mulai merangkak naik. “Ya, kegiatan hari ini tujuannya adalah dalam rangka memberikan keseimbangan daripada harga-harga komoditas yang kebetulan semakin kesini semakin naik ya,” kata Aries.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik pangan, Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo Moch. Ramadan meyakinkan bahwa cadangan beras yang dimiliki saat ini masih cukup untuk menjaga kebutuhan pasokan Kota Probolinggo.

 “Kalau stok beras Bulog sini sampai Desember aman, nanti kalau kekurangan kita tambah lagi dari stok yang ada di Surabaya Utara, tersimpan sekitar 4.000 ton,” jelas Kepala Bulog Probolinggo ini. (ndi/diy)