Sukseskan Festival Ijen Geopark, PD AMPG Gandeng Disdikbud Gelar Lomba Ngijung
Pada festival Ijen Geopark dalam rangka HUT AMPG yang ke-19 ini, Yondrik memparkan bahwa ada tiga lomba. Yakni Festival Tutorial Pembuatan Kue Tradisional, Festival Ngijung dan Festival Cover Lagu Religi. Pria yang juga Anggota DPRD fraksi Golkar ini menjelaskan, dalam Festival Ngijung ini merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark.
BONDOWOSO, HB.net - Untuk mensukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark, Pimpinan Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PD-AMPG) Bondowoso menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Keduanya mensosialisasikan jika pihak AMPG mengadakan Festival Ijen Geopark kepada para sanggar seni khususnya seni Tembang Kejung, Macapat dan yang lain. Ada 27 perwakilan sanggar seni Tembang Tradisional di Kota Tape yang hadir dalam kegiatan digelar di Aula Disdikbud. Mereka pun langsung dapat mendaftar untuk mengikuti lomba.
Ketua PD AMPG Bondowoso, Yondrik, S.H menyampaikan, selain Disparpora setempat, Disdikbud Bondowoso juga merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark wilayah Bondowoso. “Selain Dinas Pariwisata, Dikbud juga menjadi bagian dari sukses tidaknya Ijen Geopark,” ujarnya Rabu (17/3).
Pada festival Ijen Geopark dalam rangka HUT AMPG yang ke-19 ini, Yondrik memparkan bahwa ada tiga lomba. Yakni Festival Tutorial Pembuatan Kue Tradisional, Festival Ngijung dan Festival Cover Lagu Religi. Pria yang juga Anggota DPRD fraksi Golkar ini menjelaskan, dalam Festival Ngijung ini merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark.
Festival Ngijung ini ada dua kategori. Pertama perorangan dan regu dengan menggukanan musik. Kedua, Kejung perorangan atau berregu tidak menggunakan musik. “Animo masyarakat dalam lomba ini luar biasa. Karena memang selama ini tidak ada salah satu OPD atau organisasi yang mengangkat soal budaya kedaerahan kita,” tandasnya.
Untuk diketahui, seni 'Ngijung' atau Kejung merupakan tembang khas Madura, sebagai jenis kesenian yang unik dan khas. Seni ngejung biasanya dilakukan dalam pentas seni panggung, seperti halnya dalam pentas kesenian sandur, ajing (semacam ludruk), tayuban serta saronen. (gik/diy)