Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun Manfaatkan Ramadhan untuk Tadarus Al-Qur’an 

Tadarus Al Qur'an menjadi kegiatan Warga Binaan saat Ramadhan

Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun Manfaatkan Ramadhan untuk Tadarus Al-Qur’an 
Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun sedang Tadarus Al Qur'an

Madiun,HARIAN BANGSA

Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah membawa berkah bagi warga binaan Lapas Pemuda Madiun. Usai melaksanakan salat tarawih berjamaah, mereka memanfaatkan waktu dengan memperdalam bacaan Al-Qur'an melalui kegiatan tadarus di Masjid At-Taubah. (02/03) Malam.

Dalam kegiatan tadarus ini, warga binaan membaca Al-Qur’an secara bergiliran. Sementara yang belum mendapat giliran membaca, mereka menyimak dan mengoreksi bacaan teman lainnya. Hal ini dilakukan agar setiap warga binaan dapat meningkatkan kefasihan serta pemahaman dalam membaca kitab suci umat Islam tersebut.

Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bagian dari pembinaan spiritual, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan refleksi diri bagi warga binaan.

"Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tetap mendapatkan pembinaan keagamaan yang baik selama Ramadhan. Tadarus Al-Qur'an ini tidak hanya menambah keimanan, tetapi juga membangun kebersamaan serta semangat untuk berubah menjadi lebih baik," ujar Wahyu.

Kegiatan ini juga selaras dengan semangat perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang dikenal dengan Panca Carana Laksya Pemasyarakatan, yakni upaya untuk menjadikan sistem pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan yang lebih humanis dan berorientasi pada perubahan perilaku.

Salah satu warga binaan, mengungkapkan rasa syukur bisa tetap menjalani Ramadhan dengan nuansa religius meski sedang menjalani masa pembinaan.

"Saya merasa lebih tenang dan damai ketika bisa membaca serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an. Semoga ini menjadi bekal perubahan bagi kami semua," tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk mengisi bulan Ramadhan dengan amalan-amalan positif, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bertakwa. (yahya)