Target Turunkan Angka, Habib Hadi Buka Giat Rembuk Stunting
Habib Hadi sangat memfokuskan dirinya pada pencegahan dan penurunan stunting, sehingga Ia meminta peran aktif dari para lurah, RT, RW dan kader Posyandu untuk terus menginformasikan. Karena pencegahan dan penurunan stunting menjadi komitmen bersama.
Probolinggo, HB.net - Untuk menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar kegiatan "Rembuk Stunting". Dibuka Wali kota Probolinggo, Habib Hadi.
“Persoalan stunting perlu ada upaya kepada sasaran-sasaran melalui kemampuan anggaran kita. Kita maksimalkan kegiatan itu sampai kepada sasaran. Jadi jangan ada yang memanfaatkan kegiatan secara seremonial saja, tetapi sentuhan tentang pencegahan dan penurunan stunting tidak ada action plan yang nyata,” tuturnya.
Habib Hadi sangat memfokuskan dirinya pada pencegahan dan penurunan stunting, sehingga Ia meminta peran aktif dari para lurah, RT, RW dan kader Posyandu untuk terus menginformasikan. Karena pencegahan dan penurunan stunting menjadi komitmen bersama.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan Plt Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo, Whestia Kristiantin, selaku panitia penyelenggara dijelaskan kondisi stunting di Kota Probolinggo.
Capaian prevalensi stunting berdasarkan pengukuran SSQ pada 2021 sebesar 19 persen, dan 2022 sebesar 23,3 persen. Prevalensi stunting berdasarkan pengukuran bulan timbang pada 2021 sebesar 19 persen dan 2022 sebesar 12,3 persen. Artinya, secara umum jumlah kejadian stunting di Kota Probolinggo mengalami penurunan.
Pada 2024 di Kota Probolinggo diharapkan jauh lebih baik dari yang telah dirancangkan Presiden RI yakni sebesar 14 persen. Maka diperlukan adanya peran dari lintas sektor dalam mendukung penanganan penurunan stunting.
Tahun ini, Wali kota Probolinggo telah membentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan telah dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK). Juga dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan rembug stunting 2023 sebagai komitmen dalam pencegahan dan penurunan stunting.
“Rembug stunting mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan semua yang diundang dan itu nanti komitmen mereka untuk ikut serta dalam penurunan stunting itu dituangkan dalam bentuk penandatangan komitmen. Perangkat daerah yang dilibatkan adalah perangkat daerah yang terkait,” terang Plt Dinas Kesehatan P2KB dr. NH. Hidayati. (ndi/diy)