Tekan Harga Migor, Bupati Gelar OP
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memantau gelar operasi pasar (OP) minyak goreng (migor) murah, Rabu (3/11), di Pasar Tradisional Kutorejo.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memantau gelar operasi pasar (OP) minyak goreng (migor) murah, Rabu (3/11), di Pasar Tradisional Kutorejo. Peninjauan ini menyusul kenaikan harga minyak goreng yang sebelumnya Rp 14-18 ribu.
Kenaikan ini banyak dikeluhkan masyarakat. Khususnya para perajin kerupuk ikan tengiri dan kerupuk samiler yang banyak tersebar di Kutorejo. Maka dari itu, operasi pasar minyak murah yang digelar mulai pukul 06.00-10.00 WIB. Tujuannya sebagai usaha menstabilkan harga serta membantu mengurangi beban biaya konsumsi warga masyarakat.
"Operasi ini adalah langkah menstabilkan harga minyak goreng. Banyak warga Kutorejo yang bergerak di bidang produksi kerupuk ikan tengiri dan samiler. Pastinya kenaikan ini tidak menguntungkan,” kata bupati didampingi Plt. Kadisperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah.
Masyarakat ingin harga minyak goreng turun. Tentu ini akan jadi perhatian semua di Pemkab Mojokerto. Kenaikan minyak goreng sebetulnya terpantau hampir menyeluruh secara nasional, karena permintaan ekspor yang tinggi. Operasi ini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Selain mengawal operasi minyak murah, bupati juga turun langsung menemui para pedagang untuk menanyakan harga-harga barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Salah satunya daging ayam potong.
Salah satu pedagang mengaku bahwa harga ayam mengalami kenaikan Rp 1.000 per hari. Pedagang mengaku hal tersebut disebabkan pasokan barang yang terbatas. Sehingga untuk memenuhi permintaan, barang didatangkan dari luar Mojokerto yang berimbas pada kenaikan harga akibat ongkos transportasi.(yep/rd)