Tingkatkan Potensi Lokal, PLN Bantu Warga Kembangkan Desa Wisata Kampus Kopi
Desa yang berpenduduk 2828 jiwa ini, 95 persennya bermata pencaharian sebagai petani, petani kopi dan peternak sapi perah. Untuk itu potensi inilah yang berusaha dibantu PLN untuk ditingkatkan.
Boyolali, HB.net – Kampung Susu dan Kopi (Kampus Kopi) merupakan potensi lokal Indonesia yang mulai dikembangkan menjadi Desa Wisata. Bertempat di sekitar infrastruktur PLN yaitu lokasi pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Ampel yang saat ini sedang pada masa konstruksi, PLN berikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melalui program PLN Peduli kepada Desa Banyuanyar.
Pada 2022 ini telah menginjak tahun ke-2, dengan total Bantuan Rp 200 juta. Bermula dari tahun 2021, mitra binaan PLN ini mulai menanjak dari sisi penjualan dan mulai dilirik wisatawan terutama wisatawan lokal di sekitar wilayah Boyolali. Desa yang berpenduduk 2828 jiwa ini, 95 persennya bermata pencaharian sebagai petani, petani kopi dan peternak sapi perah. Untuk itu potensi inilah yang berusaha dibantu PLN untuk ditingkatkan.
Mitra binaan sejak 2021 ini, mulai difasilitasi pengembangannya yang diharapkan akan menjadi usaha mandiri pada beberapa tahun ke depan, yang dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian sekitar. Untuk tahun 2022 ini digital marketing ditingkatkan secara intensif melalui bantuan dari PLN.
PLN berharap dengan masa peralihan pandemi menjadi endemi ini, potensi usaha ini akan dapat semakin berkembang sehingga perekonomian masyarakat sekitar dapat semakin meningkat. Sehingga dengan kehadiran PLN, tidak hanya sistem kelistrikan yang semakin handal, lebih lagi berdampak positif bagi daerah sekitar, Tentunya hal ini dibutuhkan sinergi yang erat antara komunitas yang menjalankan usaha, pemerintah setempat dengan PLN agar usaha ini dapat berkembang dengan optimal.
Ditemui dalam acara penyerahan bantuan TJSL PLN 2022, Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PLN atas kepedulian PLN dalam membantu masyarakat sekitar.
“Selama dua tahun ini, sudah 200 juta rupiah diberikan PLN, dan kami sangat berterima kasih. Bantuan ini benar-benar diperlukan masyarakat untuk pengembangan usaha Kampus Kopi ini,” jelasnya, Senin (30/05/2022)
Terpisah, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan Program TJSL ini kerap dilaksanakan PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu PLN turut menyasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga diharapkan dengan bantuan yang diberikan PLN, masyarakat dapat lebih meningkat secara finansial dan kesejahteraannya.
Penanaman pohon kopi bersama antara pln dan pemerintah Desa Banyuanyar.
"Ini merupakan tahun kedua kami membina Kampung Susu dan Kopi (Kampus Kopi) Desa Banyuanyar, dan PLN berharap bahwa menginjak tahun kedua ini, progress peningkatan pendapatan masyarakat akan semakin membuahkan hasil. Kami yakin potensi ini perlahan tapi pasti akan disasar oleh wisatawan baik lokal maupun internasional,” ucapnya.
Sebesar Rp 200 juta diberikan PLN ke Desa Banyuanyar dalam 2 tahun ini, Rp 100 juta di tahun 2021 yang diberikan untuk pengembangan kampus kopi, pengembangan ternak dan sumur biopori dan Rp 100 juta di tahun 2022 ini,” katanya.
“Kami berharap masyarakat akan bersinergi penuh terkait bantuan PLN Peduli ini sehingga PLN berharap di tahun ke-3 nantinya, usaha ini akan mandiri bahkan dapat menjadi pilot project untuk sekitar, tidak hanya sebagai daerah wisata biasa namun sebagai wisata edukasi,” tambahnya. (diy/ns)