TPS dan TTL Bantu Korban Longsor di Trenggalek
Pelindo melalui anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), yakni Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan Terminal Teluk Lamong (TTL) menerjunkan relawan datang langsung ke lokasi terdampak banjir dan longsor di Trenggalek.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pelindo melalui anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), yakni Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan Terminal Teluk Lamong (TTL) menerjunkan relawan datang langsung ke lokasi terdampak banjir dan longsor di Trenggalek.
Direktur Utama TPS Abdul Rofid Fanany menyampaikan, penyaluran bantuan 500 paket sembako ini merupakan bagian dari program bantuan sosial Pelindo untuk bencana banjir dan longsor di Jawa Timur (Jatim).
"500 paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir, sarden, teh dan mi instan dengan total Rp 75 juta. Disalurkan langsung ke lokasi Pendapa Trenggalek dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan," kata pria yang akrab disapa Ifan ini, Jumat (28/10).
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Serta bentuk komitmen pihaknya untuk selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana," kata Direktur Utama TTL Faruq Hidayat.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang berkesempatan menemui tim relawan TPS dan TTL menyampaikan, warga terdampak banjir di Trenggalek dari 5.243 kepala keluarga (KK), terdampak longsor 246 KK, dan terdampak tanah gerak 76 KK. Beberapa telah ditampung di tempat pengungsian karena kondisi rumah yang sudah tidak layak huni.
Kondisi masyarakat saat ini dalam proses pemulihan. Masih melakukan pembersihan dan kerja bakti untuk area-area yang masih tergenang banjir. Beberapa juga masih harus tetap di area pengungsian karena wilayahnya terdampak longsor bahkan tanah gerak.
“Terima kasih kepada Pelindo atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini akan segera kami distribusikan karena hingga saat ini warga kami masih sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak untuk dapat melakukan pemulihan bencana dengan cepat,” ungkapnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, karena hingga saat ini saya belum bisa bekerja seperti biasanya. Barang-barang yang berhasil kami selamatkan pun tidak banyak," ungkap salah satu warga terdampak banjir dan longsor di Ngadirejo, Pogalan, Adi Gunawan.(diy/rd)