UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Pengolahan Aneka Produk Olahan Pisang dan Pengemasan Pangan di Gucialit
Kegiatan ini bertema "Inovasi Pengolahan Pisang Menjadi Aneka Produk Olahan dan Penyuluhan Pengemasan".
Lumajang, HB.net - Dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim) yang terdiri dari Dr. Muhammad Alfid Kurnianto S.Pi., M.Si dan Andre Yusuf Trisna Putra, S.TP., M.Sc bersama beberapa mahasiswa kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan ini bertema "Inovasi Pengolahan Pisang Menjadi Aneka Produk Olahan dan Penyuluhan Pengemasan". Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian lokal, terutama pisang, yang merupakan hasil pertanian unggulan di Kabupaten Lumajang, menjadi produk bernilai jual tinggi.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pelatihan tentang cara mengolah pisang menjadi beberapa produk olahan yang sudah banyak dikenal dan memiliki pasar yang besar seperti keripik pisang dan rambak pisang.
Kedua produk ini dinilai memiliki potensi pasar yang besar jika diproduksi dengan baik dan dikemas secara menarik, apalagi Kabupaten Lumajang telah dikenal sebagai Kota Pisang. Selain pelatihan cara pengolahan aneka olahan pisang, Dosen UPN Veteran Jatim juga memberikan penyuluhan khusus terkait dengan jenis-jenis kemasan yang baik dan tepat untuk produk olahan pisang, guna memperpanjang masa simpan dari produk serta sebagai alat pemasaran untuk dapat menarik perhatian konsumen.
Selain memberikan pelatihan, tim pengabdian juga membawa dan menghibahkan modul pelatihan, serta teknologi tepat guna berupa mesin pemotong pisang otomatis dan gas deep fryer, yang mana kedua teknologi tepat guna ini juga didemonstrasikan langsung kepada masyarakat.
“Harapannya mesin pemotong pisang otomatis ini membantu mempercepat proses pemotongan pisang dengan hasil yang seragam, sedangkan deep fryer memungkinkan penggorengan pisang dengan hasil yang lebih renyah dan merata” sambut Marsikan, selaku Ketua GAPOKTAN Karya Bakti, Desa Gucialit.
Ketua tim pengabdian, Dr. Muhammad Alfid Kurnianto, menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi dan kualitas olahan pisang.
“Kami berharap masyarakat Desa Gucialit dapat mengadopsi teknologi dan pengetahuan yang kami berikan, sehingga mampu meningkatkan nilai jual produk mereka, baik dari segi kualitas rasa maupun kemasan. Ini akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat Desa Gucialit semakin mandiri dan mampu mengembangkan potensi pisang lokal sebagai produk unggulan yang kompetitif di pasar nasional. (yun/diy)