Vaksin di Situbondo Masih Rendah, Bupati Ajak Pers Ikut Sosialisasikan Vaksinasi
Karena menurut Bung Karna, apabila masyarakat sehat, wartawannya diyakini juga akan sehat, namun, jika masyarakat di Situbondo banyak yang terkena Covid-19. Maka, resikonya bagi wartawan terpapar Covid-19 juga akan semakin tinggi.
Situbondo, HB.net - Bupati Situbondo, Karna Suswandi meminta seluruh wartawan (pers) di Situbondo ikut serta mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam menjaga kekebalan tubuh.
Berita-berita hoax diyakini oleh Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo, menjadi faktor rendahnya masyarakat di Kota Santri Pancasila melakukan vaksinasi Covid-19.
"Saya berharap kepada teman-teman wartawan agar berita-berita hoax itu bisa ditepis dan dilawan. Karena akibat berita hoax itu masyarakat takut bervaksin," kata Bupati, Minggu (12/9)
Karena menurut Bung Karna, apabila masyarakat sehat, wartawannya diyakini juga akan sehat, namun, jika masyarakat di Situbondo banyak yang terkena Covid-19. Maka, resikonya bagi wartawan terpapar Covid-19 juga akan semakin tinggi.
"Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas. Terutama, pentingnya seluruh wartawan di Situbondo ini ikut mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat," ajak Bupati.
Lebih lanjut Bupati Situbondo mengaku, sudah menggandeng sejumlah ormas, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya vaksinasi Covid-19.
"Tapi kan kita tidak bisa memaksa mereka untuk divaksin. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah menyadarkan mereka," terangnya.
Bung Karna berucap akan terus berusaha secara maksimal, agar vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo terus meningkat, sejalan dengan upaya yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo.
"Saya berharap masyarakat menyadari itu semua, karena tugas pemerintah bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, vaksinasi dosis 1 di Situbondo, Kota Santri Pancasila per 10 September 2021 masih mencapai 82.479 orang dari jumlah populasi sekitar 700 ribu penduduk yang tersebar di 17 Kecamatan dari 136 Kelurahan/Desa. (mur/diy)