Wakapolresta Akui Tipikal Warga Sidoarjo Baik dan Mudah Diajak Kerja Sama.
Selama menjabat sebagai wakapolresta Sidoarjo, pria asal Medan ini mengaku mendapatkan teman baru, saudara baru, bahkan ilmu baru baik dari kepolisian smaupun dari luar.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Satu tahun tiga bulan bukan waktu yang singkat bagi AKBP M Anggi Naulifar Siregar menjadi orang nomor dua di Polresta Sidoarjo. Selama menjabat sebagai wakapolresta Sidoarjo, pria asal Medan ini mengaku mendapatkan teman baru, saudara baru, bahkan ilmu baru baik dari kepolisian smaupun dari luar.
"Bekerja bersama-sama melayani masyarakat dengan anggota dan pimpinan untuk memberikan pelayanan terbaik menjadi prioritas kami," terang AKBP M Anggi Naulifar Siregar, kala ditemui di rumah dinasnya, Minggu, (17/5).
Tinggal beberapa hari lagi bapak empat anak ini bertugas di Sidoarjo. Mantan kapolres Bulukumba dan kapolres Sidrap, Polda Sulawesi Selatan ini mendapatkan promosi kenaikan pangkat satu tingkat. Dari berpangkat sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).
Melalui surat telegram Kapolri tertanggal 1 Mei 2020, ia akan menduduki jabatan baru sebagai dosen utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
"Tanggung jawab saya selanjutnya adalah berbagi ilmu kepada siswa atau junior-junior kami. Agar ke depannya, mereka menjadi polisi yang lebih baik lagi untuk melayani masyarakat, bangsa, dan negara," beber pria yang akrab disapa Bang Anggi ini.
Begitu banyak kenangan manis bagi Anggi selama bertugas di Kota Delta. Salah satunya adalah terkait tipikal warga Sidoarjo. Menurutnya, warga Sidoarjo merupakan sosok manusia yang baik dan mudah diajak kerja sama. Dengan itu, ia mengaku bahagia dan tidak terasa jika sudah mengabdi di Polresta Sidoarjo selama satu tahun tiga bulan.
"Ini yang saya senang. Kenapa? warga dan Polresta Sidoarjo mempunyai visi yang sama. Ingin aman ingin nyaman. Warga juga banyak mendukung setiap ada program dan kegiatan baik dari kepolisian maupun kegiatan dari warga sendiri," ucapnya.
Di Indonesia khususnya di Sidoarjo, saat ini mengalami pandemi Virus Corona. Banyak juga warga di Sidoarjo memilih melakukan lockdown wilayah. Baginya, ini keputusan yang sangat tepat. Artinya, hal itu sudah membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Bagi tokoh agama, pemerintahan, rekan jurnalis, mahasiswa dan seluruh elemen yang sudah bekerja sama baik dengan Polresta Sidoarjo, kami mohon dipertahankan," pesannya.
Anggi juga berharap, seluruh warga banyak bersabar dalam situasi pandemi seperti saat ini. Seluruh dunia juga mengalami situasi yang sama. Ia berdoa agar kondisi masa pandemi ini segera berakhir.
"Tenangkan hati dan kepala dingin. Insha Allah, virus tidak mudah menyerang kita. Semoga kondisi ini cepat selesai," harapnya lagi.
Anggi juga menyempatkan memohon maaf kepada seluruh warga Sidoarjo dan seluruh pimpinan yang sudah mendukung dan membantu dirinya selama bertugas di Sidoarjo
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sidoarjo. Selama setahun lebih kami menjabat sebagai wakapolresta, mungkin ada tindakan atau kelakuan kami yang salah. Kami mohon maaf sebesar-besarnya," pungkasnya.(cat/rd)