Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hadiri SPAB di Singosari Malang
Sebanyak 19 pondok pesantren yang berada di wilayah Singosari, Kabupaten Malang dan sekitarnya, mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan fasilitator dari Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
Malang, HARIANBANGSA.net – Sebanyak 19 pondok pesantren yang berada di wilayah Singosari, Kabupaten Malang dan sekitarnya, mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan fasilitator dari Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
SPAB kali ini diadakan di SMK Darul Karomah, Jalan Randuagung, Desa Karangkunci, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegatan ini diadakan selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (24-25/11) Fasilitator SRPB Jatim yang mengisi materi adalah Dian Harmuningsih, Andreas Eko Muljanto, dan Ahmad Abad.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Mohammad Chisjqiel, Ketua PC Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang KH Agus Ikhwan Mahmudi, dan Pimpinan Pondok Darul Karomah M. Irvan Zainul Fuad, serta sekitar 100 peserta.
“Kami sengaja menyapa para santri di pondok pesantren agar memahami tentang prabencana agar siap siaga. Pesantren tidak hanya ngaji, tapi harus mitigasi terhadap bencana," ungkap Hikmah Bafaqih, Jumat (24/11).
Sedangkan Pimpinan Pondok Darul Karomah M. Irvan Zainul Fuad mengatakan, kali ini semua bersama belajar tentang kesiapsiagaan bencana di lingkungan ponpes. "Selain santri putra, kita juga kenalkan info kebencanaan ke santri putri. Hari ini kita ajak para Bu Nyai karena komunikasi kepada santri putri lebih dekat dari Bu Nyai dan para ning," jelasnya.
Acara dibuka oleh Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto. Kemudian, dilakukan penyerahan secara simbolis alat kebersihan, sabun cuci tangan, kompor, set alat masak, biskuit, dan lauk pauk.
Sedangkan pelaksanaan di hari kedua, Sabtu, 25 November 2023 adalah praktik di lapangan. Di antaranya pemberian materi penggunaan alat pemadam api ringan dan tradisional (APAR dan APAT), bebat bidat, serta latihan evakuasi menghadapi bencana.(rd)