Wali Kota Habib Hadi Apresiasi Kreasi Petani Produktif

Petik buah melon ini dilakukan Habib Hadi di Jalan Bengawan Solo atau Greenhouse Farm milik Agus Malik bersama seluruh kepala OPD.

Wali Kota Habib Hadi Apresiasi Kreasi Petani Produktif
Wali kota Habib Hadi bersama Agus Malik saat d memetik melon hasil karyanya.

Probolinggo, HB.net - Wali kota Probolinggo, Habib Hadi mengapresiasi baik atas hasil panen buah melon hidroponik petani di Kota Probolinggo. Buah melon hasil petani ini manis dan besar. Tak kalah menarik dan manis pada tanaman melon di sawah pada umumnya.

Petik buah melon ini dilakukan Habib Hadi di Jalan Bengawan Solo atau Greenhouse Farm milik Agus Malik bersama seluruh kepala OPD.

Hadi Hadi menyebutkan, hasil pertanian yang menggunakan sistem hidroponik ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa. Menurutnya, Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Kota Probolinggo mempunyai ilmu dan wawasan yang sangat mendalam terkait pengelolaan pertanian.

Namun, Ia juga meminta agar para Poktan yang juga hadir pada kesempatan tersebut untuk menyesuaikan ilmu yang dimilikinya dengan perkembangan zaman. Seperti penerapan metode-metode baru ini dan selalu berkolaborasi dengan para Poktan yang lainnya.

“Harus bergandengan tangan, karena market pasar harus kita ikuti supaya kita bisa menyesuaikan sehingga pengembangan di dunia pertanian bisa bersaing. Dinas Pertanian (DKPPP) juga luar biasa bisa memberikan edukasi dan contoh seperti ini. Tanpa contoh seperti ini seakan-akan tidak bisa dan tidak mungkin,” jelasnya.

Kepada DKPPP, Ia meminta cara bertani seperti ini bisa ditularkan. Utamanya dengan memberikan contoh dan edukasi pada para petani dan bagi kepala dinas terkait bisa berinvestasi di dalamnya. “Sehingga ke depan nanti usaha semacam ini akan berkembang, bahkan bisa menguasai pasar dalam maupun luar kota,” ujarnya.

Wali kota juga mengapresiasi petani yang telaten berhidroponik di lahan seluas 11 x 60 itu. “Adanya pandemi Covid-19 yang lalu, tetap mencari cara formulasi yang tepat dan ini hasilnya luar biasa. Bahkan tadi ada buah yang tanpa pupuk benar-benar alami, malah lebih bagus yang tanpa pupuk. Cost ini bisa kita tekan, mindset kita harus diubah, tidak harus membutuhkan banyak pupuk,” terangnya.

Wali Kota juga menyatakan Greenhouse Farm ini sebagai potensi wisata yang bisa mengundang banyak peminat dan turis asing. “Wisatawan dari Kapal Pesiar yang membawa turis asing pun bisa ya diarahkan kesini, pasti ini juga pengalaman baru bagi mereka,” harapnya.

Pemilik Poktan, Agus Malik pun menceritakan awal mula dirinya membuat bisnis di sektor pertanian. Berawal dari pandemi Covid-19, dirinya yang seorang akuntan pun nekat terjun ke dunia pertanian. Tahun 2020 masih mencari yang tepat untuk ditanam, sampai pada akhirnya pilihan jatuh pada Melon Hidroponik. (ndi/diy)