Wali kota Habib Hadi Ingatkan Soal Tanggung Jawab Bersama
Kepala DLH, Retno Wandansari, mengatakan, jika DLH terus serius untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengajak keikutsertaan masyarakat dalam menjaganya.
Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus getol menyuarakan soal kebersihan lingkungan. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengumpulkan seluruh pemerhati lingkungan sebagai bentuk pengelolaan kebersihan dan kualitas lingkungan.
Acara itu, dikemas dengan audensi dengan Wali kota Probolinggo, Habib Hadi bersama Masyarakat Sadar Lingkungan Kota Probolinggo atau Saber Darling Pro, di Pantai Permata Pilang, Senin (20/11/2023).
Wali Kota Habib Hadi, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, pegiat lingkungan, segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat duduk bersama membahas berbagai tantangan lingkungan hidup ke depan.
Kepala DLH, Retno Wandansari, mengatakan, jika DLH terus serius untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengajak keikutsertaan masyarakat dalam menjaganya. "Seluruh elemen masyarakat kita undang. Tanpa terkecuali, termasuk juga paguyuban abang becak serta perwakilan CSR bidang Lingkungan," tegasnya.
Habib Hadi menegaskan, menjaga kebersihan merupakan tanggung jawab semua pihak. “Karena kalau kita bicara masalah lingkungan sebenarnya itu adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Tetapi masih tertanam di dalam pemikiran masyarakat adalah tanggung jawab terhadap pengelola atau bidang yang menangani,” ujar Habib Hadi.
Pada kesempatan ini juga bisa dioptimalkan untuk memetakan berbagai tantangan lingkungan sekaligus menguatkan kolaborasi antar stakeholder terkait.
“Sehingga rutinitas yang kita lakukan sekarang ini ke depan bukan menjadi rutinitas lagi tetapi kolaborasi, kebersamaan, saling menguatkan, saling mengingatkan dan melakukan bersama,” pesan orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Aspirasi dari komunitas pegiat lingkungan juga disampaikan dalam momen bersama wali kota pagi itu, seperti yang diutarakan oleh Sekretaris Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formalis) Syaiful.
Ia berharap adanya bantuan dari Pemkot Probolinggo berupa alat-alat penunjang untuk membersihkan daerah aliran sungai. Diantaranya, kendaraan angkut roda tiga, alat potong rumput dan alat pelindung diri bagi relawan.
“Berilah kami suatu kelonggaran, alat yang memadai untuk kami bergerak, alat yang kami butuhkan adalah sebuah kendaraan roda tiga multifungsi untuk mengangkut sampah. Kemudian yang kedua alat potong rumput, karena di sempadan sungai itu banyak rumput, kemudian alat APD, yang kami miliki sudah mulai tidak layak pakai,” keluh Syaiful yang mengaku kini Formalis memiliki 25 orang anggota. (ndi/diy)