Wali kota Habib Hadi "Pamitan" saat Istighosah

Acara istighosah itu dimanfaatkan Wali kota untuk berkeluh kesah dan menyampaikan capaian program yang dia lakukan.

Wali kota Habib Hadi
Wali kota Habib Hadi saat berpamitan.

Probolinggo, HB.net - Jelang akhir masa jabatannya diakhir bulan Desember tahun ini, Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin berpamitan saat acara Istighosah rutinan tiap bulan yang digelar di Rumah Dinas Wali kota, Minggu (03/12/ 2023) malam.

Ucapan Habib Hadi iti disampaikan kepada para ulama dan kiai yang hadir saat istighosah termasuk Kepala OPD. Acara istighosah itu dimanfaatkan Wali kota untuk berkeluh kesah dan menyampaikan capaian program yang dia lakukan. Sementara, Istighosah itu sendiri dipimpin KH. Hanif Dahlan.

“Alhamdulillah di dalam kesempatan di malam Senin setiap bulannya kita menggelar doa bersama dan istigasah. Tentu inilah yang mengiringi perjalanan pemerintahan Kota Probolinggo sehingga semua hajat dan niat dalam mewujudkan suatu kemaslahatan untuk warga Kota Probolinggo berjalan dengan lancar," ujar Wali kota mengawali sambutannya.

Tak hanya itu, semua ikhtiar, usaha dengan berdoa adalah suatu iringan bersama yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga tantangan dan harapan apa yang ingin kita wujudkan bisa berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan amanah yang saya emban.

Habib Hadi menerangkan, Desember ini adalah batas akhir amanah yang ia emban. Ia mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar jajaran Pemerintah Kota Probolinggo karena telah berhasil mewujudkan satu per satu komitmennya.

“Mari kita jaga keamanan, ketertiban kerukunan yang harus bisa kita kedepankan. Karena kita semua bertanggung jawab untuk terus bisa menjaga, merawat, merajut kebersamaan untuk menatap masa depan, khususnya Kota Probolinggo ini,” harapnya.

Dalam prakatanya, ia juga menyinggung soal RSUD Ar Rozy yang dalam waktu dekat ini segera ia resmikan. Kemudian ia juga membahas tempat-tempat ibadah yang telah mendapatkan bantuan listrik gratis dari Pemkot Probolinggo. Ia juga membuat kebijakan bantuan terhadap guru-guru ngaji.

Selanjutnya, tahun depan ia juga akan mulai menanamkan pendidikan karakter di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas. Tak hanya itu, ia juga menegaskan komitmennya menutup tempat-tempat hiburan malam, selama ia pimpin.

Baginya, amanah adalah segala-galanya. Diminta atau tidak diminta oleh masyarakat, sebagai kepala daerah, dirinya harus hadir memberikan kemaslahatan bagi masyarakatnya.

 “Apabila ada kekurangan atau kegagalan, saya bertanggung jawab. Jangan salahkan bawahan saya yang menanggung. Karena saya sebagai kepala daerah pimpinannya harus bertanggung jawab bukan melempar tanggungjawab terhadap bawahannya,” terangnya. (ndi/diy)