Walikota Habib Hadi Kunjungi Madiun, Gali Informasi Soal Pengembangan Ekonomi dan Wisata
Kunker tersebut yang membahas potensi-potensi yang dimiliki dua daerah antara Kota Madiun dan Kota Probolinggo di bidang ekonomi, pariwisata dan budaya untuk selanjutnya dapat dijadikan referensi bagi pengembangan daerah yang lebih baik.
Probolinggo, HB.net - Pemkot Probolinggo konsisten berupaya meningkatkan inovasi dan kreativitas di bidang pengembangan ekonomi dan pariwisata. Hal itu dibahas intens dalam kunjungan kerja (kunker) yang dipimpin Wali Kota Probolinggo Habib Hadi bersama Kepala Perangkat Daerah di Balai Kota Madiun.
Kunker tersebut yang membahas potensi-potensi yang dimiliki dua daerah antara Kota Madiun dan Kota Probolinggo di bidang ekonomi, pariwisata dan budaya untuk selanjutnya dapat dijadikan referensi bagi pengembangan daerah yang lebih baik.
Menurut Habib Hadi, mempertahankan ekonomi di masa pandemi perlu bekerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk dengan CSR. Salah satunya memberdayakan ekonomi masyarakat secara mandiri dengan mewajibkan semua kelurahan membuka lapak UMKM.
Sekitar 30 lapak UMKM di setiap kelurahan dan masing-masing punya makanan khas tersendiri. Dari UMKM yang ada terbukti dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga bisa keluar dari masa-masa sulit di saat kebijakan PPKM berlangsung.
Untuk mendukung kemandirian UMKM di masa pandemi, Pemkot Madiun mewajibkan ASN berbelanja setiap hari di UMKM melalui aplikasi Pro UMKM Kota Madiun. "Sampai saat ini, ASN yang belanja di UMKM dan PKL kurang lebih mencapai Rp 7,9 miliar. Sehingga dengan kondisi ini alhamdulillah untuk UMKM dan PKL yang ada di Kota Madiun tidak mengalami kesulitan di masa pandemi,” ucapnya.
Sedangkan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, setiap sebulan sekali Pemkot Madiun mewajibkan para pejabatnya tidur bermalam di rumah-rumah warga yang tidak mampu. Kegiatan ini dikemas dalam program tukar nasib satu malam yang pelaksanaannya bergiliran dan diundi di masing-masing PD.
Dalam hal pemanfaatan aset atau lahan yang tidak produktif, Pemkot Madiun mengoptimalkannya dengan meminjamkan kepada kelompok tani untuk dikelola. Hasilnya digunakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak covid-19.
Kunci utama majunya sektor ekonomi dan pariwisata agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan inovasi dan sinergi yang baik, sesuai potensi yang ada di daerah masing-masing. (ndi/diy)