Zakat Produktif Hadirkan Senyum Pelaku Usaha Ultra Mikro Kabupaten Mojokerto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gencar menggulirkan bantuan modal usaha ultra mikro zakat produktif guna mempersempit ruang gerak rentenir. Menurut Khofifah, pelaku usaha ultra mikro masuk dalam kelompok masyarakat rentan miskin. Jika ada goncangan potensial menjadi miskin
Mojokerto - HB.net, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gencar menggulirkan bantuan modal usaha ultra mikro zakat produktif guna mempersempit ruang gerak rentenir. Menurut Khofifah, pelaku usaha ultra mikro masuk dalam kelompok masyarakat rentan miskin. Jika ada goncangan potensial menjadi miskin. Kelompok ini, kata dia, merupakan yang paling rentan karena tingkat pendidikan dan aksesibilitas sehingga mudah diperdaya oleh sistem keuangan informal yang bernama rentenir atau bank titil. "Semoga program ini bisa menjadi bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro di Jatim," ungkap Gubernur Khofiah.
Program penyaluran zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro mendapat apresiasi yang luar biasa bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha ultra mikro. Seperti yang yang disampaikan oleh Nina warga pacet yang biasanya berjualan nasi bungkus sangat bahagia setelah menerima Program penyaluran zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro dari Pemprov Jawa Timur, Senin (21/2/2022) di Pendopo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. "Alhamdulillah, saya bersama para pedagang lainnya mendapat bantuan Program penyaluran zakat produktif senilai Rp 500 ribu dari Pemprov Jatim diserahkan langsung oleh ibu Gubernur Khofifah. Matur nuwon ngge bu gubernur," ungkap Nina warga Pacet.
Nina adalah diantara 150 orang yang merasa bersyukur mendapatkan zakat produktif untuk modal usaha dari Gubernur Khofifah melalui Baznas Jawa Timur.
Sedangkan, KH Khusnul khuluq wakil ketua IV Baznas Jawa Timur mengatakan, sebanyak 150 paket zakat diberikan ke pelaku UKM dengan nominal Rp 500 ribu. "Karena ini untuk UKM Ultra Mikro seperti penjual sayur, pentol, dan lainnya. Saya rasa cukuplah untuk modal segitu (Rp 500 ribu)," ucapnya.
program zakat produktif ini dibagikan ke pelaku UKM Ultra Mikro agar bisa berusaha secara maksimal dan tidak rugi dalam menjalankan usahanya."Ya agar UKM Ultra Mikro ini tidak terjerat rentenir," ucapnya. Lebih lanjut, Khusnul juga mengatakan jika program baznas ini inline dengan program gubernur yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Ini kegiatanya juga berjalan terus mengikuti Gubernur," ucapnya.
Saat ini, Baznas Provinsi Jawa Timur sudah membagikan sekitar 700 paket zakat produktif. Dirinya juga menegaskan jika target dari Baznas membagikan sekitar 4000 paket."Kalo kemarin kan sekitar 2000 paket dengna nominal satu juta rupiah, kalo sekarang nominalnya Rp 500 ribu, ya bisa 4000 lebih'" jelasnya(aris).