Ansor Jatim Tawarkan Patin Jadi Menu MBG
Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Deni Prasetya mengusulkan ikan lele dan patin menjadi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Deni Prasetya mengusulkan ikan lele dan patin menjadi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, lele dan patin lebih layak menjadi menu MBG ketimbang serangga dan ulat sebagaimana yang pernah diwacanakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Deni mengungkapkan ikan patin dan lele memiliki kandungan protein yang tinggi. Untuk dagingnya pun enak. Sehingga bisa diolah dengan berbagai pilihan. Baik digoreng tepung atau pun dibuat pecel lele.
"Saya kira ikan patin dan lele lebih layak jadi menu MBG ketimbang serangga dan ulat. Selain bergizi, patin dan lele juga lebih manusiawi dikonsumsi," kata Deni, dalam keterangannya usai meninjau panen ikan patin di Umbulsari, Jember, Senin (3/2).
Kader Ansor Jatim asal Kencong ini mengungkapkan, budi daya ikan air tawar tidak sulit. Terbukti kader Ansor PAC Umbulsari bisa melakukan budi daya ikan patin, lele, nila,, dan gurami. Bahkan saat ini panen raya ikan patin.
Deni menambahkan, para personil Ansor dan Banser di Umbulsari adalah binaan Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jatim. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan untuk budi daya, tapi juga pengolahan dan pengemasan.
"Kami telah mengembangkan frozen Fish maupun frozen food. Sehingga lebih tahan lama dan bisa dipasarkan ke masyarakat luas, termasuk cafe dan resto," ujar anggota Komisi B DPRD Jatim ini.
Dia melanjutkan, para kader Ansor dan Banser di Umbulsari ini telah membuktikan kemandirian mereka dalam usaha. Dengan bergotong-royong, mereka membentuk usaha bersama budi daya ikan air tawar. Meski telah mandiri, namun Deni menilai para pemuda kreatif itu tetap perlu disokong oleh pemerintah. Tentu harapannya agar usahanya lebih berkembang dan meluas.
"Saya kira support pemasaran dan pendampingan untuk membuka pasar usaha itu yang menjadi instrumen penting yang bisa disokong pemerintah. Selain juga bantuan modal lunak," pungkas Deni. (mdr/rd)