Sekda dan Forkopimda Pastikan Warga Tertangani Akibat Banjir di 4 Kecamatan
Dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Krejengan. Selain itu, ada juga tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Pajarakan, Kraksaan dan Maron.

Probolinggo, HB.net - Empat kecamatan yang ada terparah diterjang banjir di Kabupaten Probolinggo dipastikan dapat tertangani. Untuk memastikan hal itu, Bupati Haris Damanhuri, Sekda dan Forkopimda sempat turun ke Lokasi banjir.
Dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Krejengan. Selain itu, ada juga tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Pajarakan, Kraksaan dan Maron.
BPBD Kabupaten Probolinggo saat ini telah menyiapkan dapur umur untuk memastikan kebutuhan warga di saat puasa ini dapat tertangani dengan baik.
Selasa (11/3/2025) dinihari, Sekda Ugas bersama Forkopimda turun langsung ke wilayah Kecamatan Krejengan yang terdampak banjir. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau dampak banjir serta memastikan penanganan yang tepat dan sesuai prosedur.
Turut serta dalam peninjauan tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kepala Pelaksana BPBD, Oemar Sjarief, Kepala Dinas Sosial, Rachmad Hidayanto, Forkopimka Krejengan, Ketua PPNI, Sugianto dan Ketua IDI, dr. Syahrudi.
Sekda Ugas dan tim meninjau lokasi di Pondok Pesantren Darut Tauhid yang terendam banjir dan menyerahkan secara simbolis bantuan makan nasi untuk sahur untuk santri dan santriwati.
Ugas menyampaikan kedatangannya ke lokasi banjir dimaksudkan untuk memantau langsung kondisi terkini di lapangan dan memastikan bahwa langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
“Saya ingin mengetahui perkembangan terbaru dari kegiatan assessment yang dilakukan oleh tim dari BPBD dan instansi terkait lainnya. Tujuan utama saya adalah untuk memastikan bahwa kegiatan assessment telah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang cepat dan tepat,” katanya.
Selain memantau penanganan banjir, Sekda Ugas juga menekankan pentingnya koordinasi antar pihak terkait untuk memastikan semua proses penanganan berjalan lancar. “Saya mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan harus tepat sasaran, terutama bagi warga yang membutuhkan,” tegasnya.
Sekda Ugas juga mengungkapkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana di masa depan. Upaya mitigasi dan pemulihan pasca banjir harus dilakukan dengan cepat dan efisien agar warga yang terdampak bisa kembali melanjutkan aktivitas mereka dengan normal.
“Tidak hanya penanganan darurat, kami juga harus memikirkan langkah-langkah pemulihan jangka panjang agar warga bisa pulih dan melanjutkan kehidupan mereka. Semua pihak harus bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya. (ndi/diy)