Bangun Bronjong Penahan Air di Sungai Kedunggaleng

Pemasangan bronjong kawat di aliran Sungai Kedunggaleng ini dilakukan di 4 (empat) titik dari total 18 titik di Kecamatan Dringu. Yakni, 2 lokasi di Dusun Nenek Desa Kalirejo, 1 lokasi di Dusun Karang Dalem Desa Kedungdalem dan 1 lokasi di Dusun Siwalan Desa Kedungdalem.

Bangun Bronjong Penahan Air di Sungai Kedunggaleng
Kepala BPBD, Oemar Syarif saat melihat pembangunan Bronjong di Sungai Kedunggaleng.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memberikan fasilitasi dan pendampingan pemasangan bronjong kawat di aliran Sungai Kedunggaleng Kecamatan Dringu.

Penanganan dampak banjir berupa pemasangan bronjong kawat di Sungai Kedunggaleng ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) 2024.

Pemasangan bronjong kawat di aliran Sungai Kedunggaleng ini dilakukan di 4 (empat) titik dari total 18 titik di Kecamatan Dringu. Yakni, 2 lokasi di Dusun Nenek Desa Kalirejo, 1 lokasi di Dusun Karang Dalem Desa Kedungdalem dan 1 lokasi di Dusun Siwalan Desa Kedungdalem.

Kegiatan ini melibatkan tim dari Provinsi Jawa Timur (BPBD, PU SDA, Bappeda, Biro Pembangunan dan Biro Hukum) dan tim Kabupaten Probolinggo (BPBD, DPUPR, Kecamatan Dringu, Desa Kalirejo dan Desa Kedungdalem).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengaku bersyukur karena penanganan ambrolnya beberapa tanggul Sungai Kedunggaleng sudah selesai dilaksanakan melalui BTT (Belanja Tidak Terduga) Jatim. Memang tidak semuanya tertangani mengingat keterbatasan dana yang ada.

“Semoga ke depan tidak terjadi banjir lagi di Sungai Kedunggaleng dan sungai-sungai lainnya.Diharapkan masyarakat dapat turut menjaga aset bronjong ini dengan tidak membuang sampah di sungai ataupun di atas bronjong karena akan mengakibatkan bronjong cepat karat dan putus sehingga bisa awet,” katanya. (ndi/diy)