Sepanjang 2023, Pertamina Jatimbalinus Catatkan Kinerja Positif
Demi menghadirkan akses energi yang dapat dijangkau semua masyarakat, tahun lalu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus terus memperluas akses energi dan transisi energi hijau.
Surabaya, HB.net - Sederet torehan positif diukir oleh Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus untuk memberikan energi positif di area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sepanjang tahun 2023 lalu.
Demi menghadirkan akses energi yang dapat dijangkau semua masyarakat, tahun lalu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus terus memperluas akses energi dan transisi energi hijau. Sebanyak 22.746 outlet bright gas dan 3.444 pangkalan LPG 3 kg baru telah didirikan. 36 titik SPBU baru di seluruh Jatimbalinus yang menambah total 1.453 SPBU reguler dan 55 SPBU nelayan existing. Khusus untuk masyarakat pelosok, 22 SPBU BBM 1 harga baru menambah total 98 SPBU khusus daerah 3T se-Jatimbalinus sejak 2007. Hal tersebut guna menekan harga-harga bahan pokok di pelosok karena harga BBM sama seperti di kota.
Kemudian untuk menambah kenyamanan konsumen, 94 titik SPBU telah dimake over toilet, totem dan mushalanya. Juga sebagai jawaban tantangan green energy, hadirnya produk gasoline ramah lingkungan Pertamax Green 95 pertengahan tahun lalu untuk kendaraan yang ‘meminum’ BBM bensin (gasoline).
Sedangkan kontribusi pajak bahan bakar terhadap pembangunan daerah, pada tahun 2023 mengalami kenaikan. Masing-masing untuk Jatim sebesar Rp 3.125.918.471.750 atau naik 14,3 persen dibanding tahun 2022. Kemudian Bali sebesar Rp 563.014.937.346 atau naik 13,2 persen dibanding tahun 2022.
Untuk NTB perolehannya sebesar sebesar Rp 310.157.683.262 atau naik 7,3 persen dibanding tahun 2022, dan NTT naik 5,9 persen dibanding 2022 atau Rp 251.700.068.516.
Sementara untuk kontribusi Pertamina dalam pengembangan masyarakat di Jatimbalinus juga sangat baik. Yakni realisasi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL/CSR) yang mencapai total Rp 9,8 miliar.
Dengan rincian, Jatim mencapai Rp 5,562 miliar, Bali Rp 2,8 miliar dan Nusa Tenggara sebesar Rp 1,349 miliar. Dengan sebaran realisasi program, yakni lingkungan Rp 4,145 miliar, pemberdayaan Rp 3,454 miliar, kesehatan Rp 1,158 miliar, kebencanaan Rp 695 juta dan pendidikan Rp 346 juta.
Terakhir, Pertamina Jatimbalinus juga menerima banyak penghargaan atau award, sebagai pengakuan kinerja.
Tercatat Pertamina Jatimbalinus meraih 3 penghargaan internasional, 19 penghargaan regional dan 19 penghargaan nasional. (mid/ns)