Bawaslu Surabaya Ajak Ormas Perempuan Awasi Pemilu

Menurut Lilies, pendidikan politik penting diberikan kepada calon pemilih. Karena itu, pihaknya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih perempuan yang diikuti ratusan kader ormas perempuan.

Bawaslu Surabaya Ajak Ormas Perempuan Awasi Pemilu
Lilies Pratiwining Setyarini saat memberi materi sosialisasi partisipatif pengawasan pemilu kepada kader Fatayat, Muslimat NU dan Aisyiyah. foto: didi rosadi/HARIAN BANGSA

Surabaya,HARIAN BANGSA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya punya komitmen menjaga proses pemilu berlangsung jujur dan adil dengan menekan potensi kecurangan. Karena itu, pengawasan melekat akan dilakukan Bawaslu untuk mengawal pemilu yang jurdil.

Untuk menekan potensi kecurangan tersebut, Bawaslu mengakui memiliki keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Bawaslu Surabaya pun mengajak partisipatif ormas perempuan NU dan Muhammadiyah ikut mengawasi proses pemilu dari praktek kecurangan mau pun money politic (politik uang).

"Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi pemilu di Kota Surabaya. Karena itu kami menggandeng Fatayat, Muslimat NU dan Aisyiyah untuk ikut mengawal proses pemilu serentak tahun 2024," kata Komisioner Bawaslu Surabaya, Lilies Pratiwining Setyarini, Senin (12/12/2022).

Menurut Lilies, pendidikan politik penting diberikan kepada calon pemilih. Karena itu, pihaknya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih perempuan yang diikuti ratusan kader ormas perempuan.

Lilies melanjutkan, pihaknya menyasar segmen pemilih perempuan karena pemilih perempuan tingkat partisipasi dalam pemilu tergolong tinggi. Prosentasenya lebih dari 50 persen, di atas pemilih pria.

"Harapan kami, selain mereka menggunakan hak pilihnya. Para pemilih perempuan itu juga aktif mengawasi pemilu. Ini tentu akan menekan potensi kecurangan," tegas alumnus pascasarjana Unair itu.

Terpisah, Nuryanah Majid Ketua IV PC Fatayat NU Kota Surabaya mengapresiasi langkah pro aktif Bawaslu menggandeng Fatayat dalam sosialisasi pengawasan partisipatif perempuan dalam pemilu. Menurutnya, ini bagian dari pendidikan politik yang bermanfaat bagi kader-kader Fatayat NU Surabaya.

Pihaknya berjanji akan meneruskan materi sosialisasi ini kepada kader di tingkatan bawah, baik kecamatan (PAC), mau pun kelurahan (ranting). Dengan begitu, sosialisasi ini akan lebih menyebar di masyarakat. (mdr/ns)