BI Kenalkan Omah Lembah Merapi dalam Capacity Building di Yogjakarta
Deputi Direktur BI Jatim, Firman Hidayat, mengatakan, Omah Lembah Merapi ini merupakan salah satu wisata yang digarap BI Jatim. Bekerjsama dengan pemdes dan masyarakat, Omah Lembah Merapi ini menjadi jujukan wisatawan.
Jogjakarta, HB.net - Salah satu peran Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) dalam meningkatkan ekonomi dan daya beli adalah dengan mendorong sektor UMKM, mendatangkan investor, komoditas orientasi ekspor dan menghadirkan desa wisata. Salah satu desa yang menjadi sinergitas BI yakni Omah Lembah Merapi.
Deputi Direktur BI Jatim, Firman Hidayat, mengatakan, Omah Lembah Merapi ini merupakan salah satu wisata yang digarap BI Jatim. Bekerjsama dengan pemdes dan masyarakat, Omah Lembah Merapi ini menjadi jujukan wisatawan.
"Tugas kami yakni mengembangkan desa wisata dan UMKM pendukung pariwisata. Bagaimana cara mendorong wisatawan untuk datang ke Indonesia karena banyak wisata yang bagus namun saat ini tidak ada direct flight. Rata-rata mampir ke negara lain dulu menyebabkan paket wisata kita lebih mahal. Sehingga harus ada direct flight,” jelasnya.
“Wisatawan Cina suka dengan bangunan bersejarah seperti Borobudur. Juga Bromo di Probolinggo, untuk itu Kami berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk mendorong kinerja pariwisata dengan mengoptimalkan seluruh kantor perwakilan BI di dalam maupun di luar negeri,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Capasity Building dan Media Gathering, peserta diajak berkunjung ke Lembah Omah Merapi di Desa Pentingsari, Yogyakarta. Desa ini mulai mengembangkan diri sebagai desa wisata pada 2008.
Pentingsari menawarkan kegiatan wisata pengalaman berinteraksi dengan alam, pembelajaran tentang lingkungan hidup, pertanian, perkebunan, wirausaha, sosial budaya, tradisi dan kearifan lokal yang tetap kuat di masyarakat dengan suasana khas pedesaan.
Pengelola Omah Lembah Merapi, Naufhal Alariq Daffa Aryanda, mengatakan, pihaknya bersinergi untuk terus mengembangkan pariwisata dan potensi ekonomi di Desa Pentingsari. Sinergi tersebut antara lain dilakukan dengan menggandeng UMKM di Pentingsari.
“Ada banyak UMKM yang menggeluti usaha kopi, jamur dan susu perah. Untuk usaha susu perah, terdapat sekitar 30 ekor sapi. Para wisatawan bisa mengunjungi Pentingsari, menginap di homestay Omah Lemah Merapi serta melihat-lihat dan membeli produk dari UMKM,” jelasnya.
“Kami ingin memberikan nilai tambah pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat desa, dengan tetap mempertahankan tradisi, budaya dan kearifan lokal masyarakat,” imbuhnya.
Omah Lembah Merapi sendiri terletak di Pentingsari yang mulai beroperasi pada 2022 dengan menyediakan homestay maupun sarana lainnya bagi wisatawan seperti ATV dan jeep. Untuk menyewa ATV dikenakan biaya Rp 300 ribu hingga 350 ribu yang bisa ditunggangi 2 orang. Sedangkan untuk jeep dikenakan beaya Rp 550 ribu yang bisa dinaiki 4 orang.
Ia menuturkan, Omah Lembah Merapi kerap menerima kunjungan wisatawan dari luar kota maupun luar negeri di antaranya dari China dan Selandia Baru. Mereka mengadakan gathering atau sekaligus menginap di homestay. Kunjungan setiap bulan sekitar 15-20 orang dari berbagai kalangan, mulai dari personal, pelajar, mahasiswa, perusahaan hingga institusi. (diy)