Bupati Gatut Sunu Jawab Keresehan Warga Tulungagung , Jalan Rusak di Wilayah Selatan Bakal Segera di Perbaiki

Bupati Gatut Sunu Jawab Keresehan Warga Tulungagung , Jalan Rusak di Wilayah Selatan Bakal Segera di Perbaiki
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo (paling kanan) meninjau lokasi jalan rusak

Tulungagung, HB.net - Janji perbaikan infrastruktur yang diusung Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo mulai diuji dengan kondisi jalan di jalur wisata wilayah Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat sampai Kecamatan Besuki. Jalan yang menjadi akses utama bagi warga, pelajar, wisatawan, dan kendaraan industri ini mengalami kerusakan parah sejak beberapa tahun terakhir.

Pantauan di lapangan wartawan HARIAN BANGSA, menunjukkan kondisi aspal yang terkelupas hingga membentuk lubang besar di beberapa titik. Saat hujan, genangan air semakin memperburuk keadaan karena sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Menjawab keresahan warga, Bupati Gatut Sunu Wibowo bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tri Hariadi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dwi Hari melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Senin (10/3/2025) lalu. Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa perbaikan jalan di Desa Ngentrong menjadi prioritas utama dalam program infrastruktur pemerintahannya.

Bupati Gatut menyampaikan, proyek perbaikan jalan akan dimulai pada bulan Mei 2025 mendatang, setelah proses perencanaan, penganggaran, dan lelang selesai. Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan ruas jalan sepanjang tiga kilometer dari Pasar Ngentrong hingga perbatasan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Desa Gambiran.

“Panjang jalan yang rusak sekitar tiga kilometer, dari Pasar Ngentrong hingga SMA Ngentrong. Kami sudah menyiapkan anggaran, tetapi masih menunggu hasil refocusing dana sebelum memutuskan langkah lanjutan,” ujar Gatut.

Sementara itu, total anggaran infrastruktur jalan tahun ini mencapai Rp30 miliar. Jika ada tambahan anggaran, pemerintah berencana melanjutkan perbaikan ke wilayah lain yang mengalami kerusakan serupa.

Jalan Desa Ngentrong merupakan jalur strategis yang menghubungkan beberapa destinasi wisata di Tulungagung bagian selatan. Kondisi jalan yang rusak tak hanya merugikan warga setempat tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata. Salah satu warga, Suyono (45), yang sehari-hari berjualan di pasar setempat, mengeluhkan sulitnya akses bagi pembeli dan pengiriman barang.

“Kalau jalan rusak begini, kendaraan besar jadi harus lebih berhati-hati susah masuk karena takut kendaraan rusak. Semoga segera diperbaiki,” ungkapnya.

Di sisi lain, pelajar yang harus melewati jalur tersebut juga merasa was-was. Fitri (17), siswi SMA, mengaku sering mengalami kendala saat berangkat sekolah, terutama ketika hujan turun.

“Kadang saat jalanan becek dan berlubang. Kalau naik motor juga rawan terpeleset,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gatut meminta masyarakat bersabar dan tetap berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Ia memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan sesuai rencana dan meminta dukungan dari semua pihak agar proyek ini berjalan lancar.

“Kami harap masyarakat bersabar. Proses ini membutuhkan waktu, tetapi kami pastikan infrastruktur akan menjadi prioritas utama pemerintahan kami,” tutupnya. (fer/ns)