Bupati Ipuk Terus Geber Bedah Rumah Warga Miskin
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan pemkab terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Banyuwangi, HB.net - Berbagai program penanganan kemiskinan terus digeber Pemkab Banyuwangi. Salah satunya adalah lewat Bedah Rumah, dengan merenovasi rumah warga pra sejahtera.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan pemkab terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak. Mulai dari pemkab, pemerintahan desa, swasta, hingga dukungan dari pemerintah pusat.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi, yang bersama-sama, bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk menambahkan bantuan stimulus perbaikan rumah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini tidak sekadar menyediakan rumah layak huni. Namun juga memperhatikan sirkulasi udara dan air bersihnya. Jadi rumah tinggal masyarakat tidak hanya nyaman namun juga lebih sehat tinggal di rumah barunya," kata Ipuk.
Ipuk sendiri menyempatkan diri mengunjungi salah satu rumah warga penerima program bedah rumah, Boimin yang tinggal di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Boimin mendapatkan program bedah rumah yang didanai oleh pemerintah desa setempat.
“Kami mewajibkan Kepala Desa, baik lewat Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah. Jadi setiap tahun mereka berkewajiban untuk melakukan renovasi bedah rumah warga miskinnya,” kata Ipuk saat mengunjungi rumah Boimin di sela-sela kegiatan Ngantor di Desa (Bunga Desa), Selasa (25/06/2024).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Ahmad Faishol menyampaikan bahwa pada 2023 pemerintahan desa telah melakukan bedah rumah sebanyak 390 rumah.“Dananya bersumber dari DD dan ADD. Tahun 2024 ini juga dialokasikan bedah rumah dari pemerintah desa, selain dari pemkab juga dan sinergis berbagai pihak,” kata Faishol.
lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni warga Banyuwangi direnovasi pada 2023 dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintahan desa hingga berbagai pihak lainnya. (guh/diy)