Bupati Ipuk Terus Perluas Tracing

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, tracing perlu diperluas, meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka Covid-19 meningkat.

Bupati Ipuk Terus Perluas Tracing
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk Terus Perluas Tracing

Banyuwangi, HB.net - Pemkab Banyuwangi terus melakukan upaya tracing (pelacakan) terhadap kontak warga yang telah dinyatakan positif Covid-19. Tracing diperlukan untuk segera menemukan potensi adanya warga terinfeksi dari warga lain yang sudah dinyatakan positif.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, tracing perlu diperluas, meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka Covid-19 meningkat. “Kalau tidak mau angka (kasus aktif) naik, ya tidak usah tracing. Tapi demi keselamatan bersama, tracing harus terus dilakukan dan diperluas. Kenaikan kasus di Banyuwangi beberapa waktu terakhir karena tracing kita intensifkan,” ujarnya, Jumat (2/7).

Kunci penanganan pandemi Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan (prokes) dan 3T (tes, tracing, treatment). “Setelah ada tes dan dinyatakan positif, dilakukan tracing, lalu bila positif juga, segera dilakukan treatment, apakah itu isolasi dengan asupan gizi dan vitamin atau ke fasilitas kesehatan bila ada gejala klinis signifikan terutama terkait pernafasan,” ujar Ipuk.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menegaskan, tracing memang terus dilakukan sehingga bisa segera ada langkah penanganan ketika warga diketahui positif. “Kuncinya kan tes, tracing, treatment. Treatment bisa isolasi dan kita siapkan tempat  isolasi terpusat yang saat ini ditempati 72 warga positif tak bergejala,” ujarnya.

Rio, sapaan akrab dr Widji Lestariono mengatakan, rasio tracing di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jatim, yaitu 8,3. “Meski masih belum ideal, rasio tracing kita termasuk yang tertinggi, yang artinya memang penanganan pandemi ini kita lakukan sesuai prosedur untuk keselamatan bersama, bukan menurunkan tracing untuk meminimalkan kasus hanya agar terlihat kasusnya tidak naik,” paparnya.

Rio kembali mengingatkan kepada semuanya untuk menerapkan disiplin prokes, sebab angka Covid-19 di Banyuwangi masih terus bergerak naik. “Kemarin (1 Juli 2021), kita ada penambahan 44 kasus harian. Jadi total saat ini kasus aktif di Banyuwangi 457. Kita harus terus tekan,” tuturnya.

Rio juga mengingatkan saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) terus meningkat. “Saat ini bed untuk Covid-19 di RS terus menipis, saya pesan betul agar semua taati aturan prokes,” ujarnya. (guh/diy)