Bupati Muhdlor dan Istri Jadi Model Dadakan di Karnaval Nang Tunjungan

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor ikut memeriahkan event Karnaval Nang Tunjungan yang digelar Pemkot Surabaya, Minggu (30/10) sore hingga malam.

Bupati Muhdlor dan Istri Jadi Model Dadakan di Karnaval Nang Tunjungan
Bupati Muhdlor bersama istri, mengenakan batik khas Surabaya saat tampil di Karnaval Nang Tunjungan.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor ikut memeriahkan event Karnaval Nang Tunjungan yang digelar Pemkot Surabaya, Minggu (30/10) sore hingga malam. Selain Bupati Muhdlor, para kepala daerah di Gerbangkertosusila juga hadir dalam event untuk memperingati Hari Batik Nasional tersebut.

Para kepala daerah yang hadir di antaranya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Semua kepala daerah dan warga yang hadir di acara Karnaval Nang Tunjungan mengenakan batik khas Surabaya. Batik khas Surabaya yang ditampilkan beragam coraknya. Mulai dari batik motif Suro dan Boyo, Jembatan Suramadu, Semanggi, dan masih banyak lagi motif batik khas Surabaya.

Bupati Ahmad Muhdlor mengapresiasi event budaya dengan mengenalkan produk UMKM batik khas Surabaya. Menurutnya, acara Karnaval Nang Tunjungan yang digelar Pemkot Surabaya tersebut selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, juga untuk mengakrabkan batik pada kawula muda sebagai busana yang cocok untuk para milenial.

"Corak dan motifnya milenial sekali. Ini pas kalau dipakai anak-anak muda. Event ini sangat bagus mengenalkan produk UMKM dan sekaligus mengakrabkan batik pada para milenial," ujar Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meyakini, apabila kepala daerah di wilayah Gerbangkertasusila bersinergi bersama, maka perekonomian bergerak luar biasa. Oleh sebab itu, dia pun mengajak para kepala daerah untuk berkolaborasi bersama menggerakkan ekonomi UMKM. "Kabupaten atau kota di Gerbangkertasusila bisa sinergi bersama, kolaborasi menggerakkan ekonomi," ujar Eri.

Diketahui, Pemkot Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya dan Bank Jatim menggelar Karnaval Nang Tunjungan untuk memperingati Hari Batik Nasional tahun 2022. Selain pameran batik khas Surabaya, dalam event ini juga ada pagelaran musik, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner yang dimulai dari pukul 15.00-21.00 WIB.

Ada sebanyak 24 stan UMKM makanan dan minuman, 42 stan fashion, 6 stan food truck dan 7 stan UMKM Tunjungan Romansa yang terlibat dalam event tersebut. Tak hanya itu, event ini juga diramaikan dengan lomba melukis, e-sports hingga lomba foto. (sta/rd)