Gorok Leher Sendiri di Rumah Mertua
Warga Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang digegerkan dengan aksi nekat seorang pria yang melakukan percobaan bunuh diri, Senin (31/8), sekira pukul 18.00 WIB.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Warga Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang digegerkan dengan aksi nekat seorang pria yang melakukan percobaan bunuh diri, Senin (31/8), sekira pukul 18.00 WIB.
Pria nekat tersebut diketahui bernama Maryono (33), warga RT 02 RW 02 Dusun-Desa Pelabuhan, Kecamatan Plandaan. Ia sengaja menggorok lehernya sendiri dengan menggunakan sabit di dalam ruangan bekas kamar rumah mertuanya sendiri di Dusun Jambe, Desa Bangsri.
Kapolsek Plandaan AKP Akwan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi percobaan bunuh diri. Selanjutnya dilakukan penyelidikan guna mengetahui motif kejadian tersebut.
“Kami mendapat laporan jika ada warga yang mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan menggunakan sabit. Kami datang ke TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya pada wartawan, Selasa (1/9).
Dijelaskan Akwan, peristiwa tersebut diketahui oleh seorang pelapor bernama Fatkurrozi (45), kakak ipar korban, warga Dusun Jambe RT 003 RW 002 Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Jombang. Saat itu dirinya hendak melihat ayam yang berada di rumah mertua (korban dan pelapor).
Sesampainya di depan TKP, lanjut Akwan, Fatkurrozi melihat ada kaki berada di dalam kamar tersebut. Semula pelapor mengira bahwa kaki tersebut adalah mertuanya yang sedang tiduran di kamar. Namun setelah dipanggil beberapa kali tidak menjawab.
Setelah dipanggil tidak ada jawaban, Fatkurrozi kemudian mendekat dan menyalakan lampu kamar. Dirinya terkejut melihat korban sudah tergeletak di tanah dalam keadaan telentang. Korban menghadap ke atas dengan kondisi leher korban bagian depan terdapat luka sayatan dengan kedalaman 5 cm dan panjang 15 cm.
“Korban sudah berlumuran darah, terlihat ada sebilah sabit yang terdapat bercak darah tergeletak di sebelah kiri korban. Selanjutnya Fatkurrozi panik dan keluar rumah meminta pertolongan kepada warga sekitar,” imbuhnya.
Saat itu juga korban diangkat bersama-sama dengan warga kemudian dibawa menuju ke RSUD Ploso. Beruntung nyawa korban dapat terselamatkan. Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti satu bilah sabit yang terdapat bercak darah korban, serta sepasang sandal jepit milik korban.
“Dari keterangan pihak keluarga, korban sebelum kejadian sering terlihat melamun. Kemungkinan ada suatu permasalahan yang dipendam,” pungkas kapolsek.(aan/rd)