Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya

Sejumlah kegiatan seperti pameran aneka produk bambu, lomba mainan tradisional dari bambu, fashion show batik, hingga kenduri seni budaya.

Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya
Masyarakat Papring pakai kostum kreasi berbahan bamboo.

Banyuwangi, HB.net - Kampung Papring di Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi dikenal dengan potensi bambunya. Untuk mengenalkan lebih luas kerajinan bambu yang diproduksi sendiri oleh warga setempat, mereka menggelar hajatan Hikayat Bambu Papring 2024.

Sejumlah kegiatan seperti pameran aneka produk bambu, lomba mainan tradisional dari bambu, fashion show batik, hingga kenduri seni budaya. Sebagian besar masyarakat di Papring adalah buruh tani. Sebagian lainnya menggantungkan hidup di hutan dengan mencari kayu serta bambu, beternak dan membuat besek anyaman bambu untuk dijual.

Anyaman yang dibuat adalah besek (wadah), gedheg (dinding bambu) dan lanjaran (bambu untuk menjalarnya tanaman).  Kini, anyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.

penggagas Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy, mengatakan sekolah ini lahir dari keprihatinan kondisi di Papring. Di kawasan tersebut kesadaran masyarakat akan pendidikan masih kurang hingga muncul masalah anak putus sekolah, perkawinan usia anak.

"Prinsip kami adalah segala proses penggalian potensi yang ada di desa selalu berdasarkan konsep edukasi, ekologi, dan ekomomi. Apa yang kami usahakan selama 9 tahun terakhir ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat," ujar Widie.

Tak hanya masalah pendidikan sekolah, mereka perlahan juga mengedukasi warga untuk meningkatkan nilai tambah potensi sekitar. Maka mulai diajak mengolah bambu.

Anyaman bambu mereka berkembang menjadi besek dengan ukuran dan model yang beragam, tas, kap lampu, pincukan dan lain-lainnya. Selain anyaman juga ada kerajinan batik yang bermotif bambu, dan pemanfaatan potensi lokal yang lain.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh warga kampung batara. Terimakasih karena sudah menjadi pionir kekayaan pariwisata budaya di sekitar sini," kata Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah saat menghadiri Hikayat Bambu Papring, Minggu (27/10/2024).

"Event ini bukan hanya sebagai peringatan ulang tahun saja. Lebih dari itu, ini adalah perayaan warga yang berhasil menggali potensi dan kearifan lokal yang ada di daerahnya dengan kreatif," puji Sugirah.

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sjamsul Hadi. Dikatakannya, pihaknya siap mendukung gerakan masyarakat berbasis desa seperti Kampung Batara Papring.

Dalam Hikayat Bambu Papring juga diberikan apresiasi/penghargaan kepada para mitra yang selama ini ikut membangun Kampung Batara. (guh/diy)