Dari Dunia Modeling Banting Stir ke Pop Dangdut
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Lara Silvy Santa Yuniar Putri (25). Nama artis asli Sidoarjo ini cukup tenar di dunia musik. Sejak kecil, bakatnya di dunia tarik suara sudah terlihat. Dia terus terasah hingga menjadi penyanyi.
Nah, yang jarang diketahui orang, sebelum tenar di dunia musik, Lara ternyata sempat mengawali karirnya sebagai seorang model. Lantas, karena masukan dari sang ibu dan juga teman-temannya, Lara kemudian berkenalan dengan dunia musik.
“Awal mula masuk dalam bidang musik sebenarnya karena ibu. Waktu itu dibilang ada link ke arah dunia musik. Teman-teman juga bergelut di dunia musik. Akhirnya, mau nggak mau jadi nyoba manggung-manggung,” kenang Lara.
Selain manggung off air, Lara Silvy, penyanyi dangdut Sidoarjo yang ngetop ini, memiliki fans berat bernama Laraku. Ia juga aktif membuat konten di akun channel Youtube miliknya, @larassyp.
Seiring berjalannya waktu, setelah merasakan tampil di panggung, dara cantik kelahiran tahun 1995 ini, sudah meninggalkan dunia modelling dan ‘banting stir’ ke dunia permusikan. Dia merasa mantap menggeluti dunia musik. Mulai dari menyanyi dari panggung ke panggung, hingga bernyanyi pada saat ketika ada sebuah event.
Dia bercerita, dirinya sudah memulai bernyanyi sejak SD. Genre awalnya adalah dangdut. Namun, karena pada saat itu konser-konser musik belum
terlalu ada, ia lebih sering bernyanyi pop. Sedangkan bernyanyi dangdut hanya pada waktu ketika event-event personal.
Dia lantas sering tampil di event-event musik. Dari event personal, hingga perform di Taman Hiburan Remaja Surabaya. Lara menyebut tempat itu dulunya merupakan wadah musisi dangdut untuk mengexplore skill yang dimiliki.
Saat ini, jika di total, jumlah lagu dangdut yang telah di-cover oleh Lara, telah mencapai ratusan lagu. Sedangkan untuk lagu pop yang dimiliki sendiri, baru berjumlah 6 lagu. “Dari enam lagu itu, dua diantaranya ciptaan saya sendiri. Selain itu, saya juga memiliki project di Youtube,” ujar Lara.
Dinamika hidupnya ternyata turut mempengaruhi genre menyanyinya. Biduanita Sidoarjo tersebut juga mengungkap, sejak kepindahannya menempuh pendidikan perguruan tinggi di Jakarta, ia beralih dari genre dangdut ke genre pop. Selama sekian waktu, sekitar dua tahun belakangan, akhirnya baru-baru ini Lara mengkombinasikan dua genre tersebut.
Lara Silvy juga pernah berprestasi memecahkan rekor Muri berkolaborasi dengan 100 musisi pada tahun 2018.
Selama perjalanan kariernya, Lara merasakan perjuangan keras yang harus dijalaninya. “Alhamdulillah banyak senangnya, tapi juga nggak mungkin sih kalau nggak ada susahnya,” tuturnya.
Alumnus SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo ini menceritakan perjuangan yang harus ditempuhnya selama perjalanan karir. Mulai masalah gaji yang kecil. Hingga sempat ditolak ketika akan tampil di Taman Hiburan Remaja Surabaya (THR) dulu.
“Sedangkan senangnya, karena memang kerjanya bisa ketemu banyak orang. Juga selalu dapet sesuatu yang baru dan nggak monoton,” pungkasnya.(cat/rd)