Dishub Diminta Atasi Kemacetan Proyek Flyover Krian

Penutupan sebagian ruas jalan akibat proyek Flyover JPL 64 Krian memicu kemacetan lalu lintas.

Dishub Diminta Atasi Kemacetan Proyek Flyover Krian
Bupati Muhdlor saat sidak proyek Flyover JPL 64 Krian, Sabtu (17/9).

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Penutupan sebagian ruas jalan akibat proyek Flyover JPL 64 Krian memicu kemacetan lalu lintas.  Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali pun memerintahkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) mengurai kemacetan agar tidak semakin parah.

“Pembangunan flyover ini, saya minta Dishub membantu kelancaran arus lalu lintasnya agar kemacetannya tidak semakin parah. Kendaraan bisa dialihakan ke jalur alternatif," ucap Bupati Muhdlor saat sidak proyek Flyover Krian di Jalan Kiai Mojo Krian, Sabtu (17/9).

Bupati Muhdlor meninjau proyek tersebut didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Dwi Eko Saptono, dan Kepala Dinas Perhubungan Benny Airlangga.

Diketahui, kondisi ruas Jalan Kiai Mojo ditutup sebagian karena proyek pembangunan flyover sepanjang 700  meter yang mulai dikerjakan awal September ini. Penutupan sebagian ruas jalan berdampak pada kemacetan. Karena Jalan Kiai Mojo ini termasuk jalur padat.

Selain meminta Dishub mengurai kemacetan, Bupati Muhdlor juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga  menyiram sepanjang ruas jalan proyek agar debunya tidak mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar.

Pembangunan JPL-64 Krian -Jerukgamping ini kerja sama  Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Pemprov Jatim, dan Pemkab Sidoarjo. Pembangunannya menggunakan skema multiyears yang dimulai tahun 2022 dan dilanjutkan tahun 2023.

Flyover Krian yang ditargetkan selesai di akhir tahun 2023 ini untuk mengurai kemacetan yang cukup parah setiap harinya di Simpang Empat Krian di Jalan Kiai Mojo, Jalan Muh Yamin, dan Jalan Setia Budi. (sta/rd)