DPRD Surabaya Dorong Pemkot Maksimalkan Tiga Layanan Dasar untuk Semua Warga Kota
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah mengatakan, dengan masifnya layanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan hunian yang layak dan memadai, warga dengan ekonomi lemah harus mendapatkan layanan prioritas.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - DPRD Surabaya mendorong Pemkot untuk memaksimalkan tiga jenis layanan dasar yang hingga kini belum dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali. Ketiga layanan dasar tersebut masing-masing pendidikan, kesehatan, dan hunian.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah mengatakan, Pemkot Surabaya harus mempermudah masyarakat untuk mendapat akses ketiga layanan tersebut. Dengan kemudahan akses setiap lapisan masyarakat tanpa kecuali terhada ketiga jenis layanan tersebut, Pemkot Surabaya baru bisa dikatakan naik kelas dalam hal melayani masyarakat.
Menurutnya, dengan masifnya layanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan hunian yang layak dan memadai, warga dengan ekonomi lemah harus mendapatkan layanan prioritas.
Ning Laila, sapaan akrabnya mengatakan, Surabaya adalah kota yang memiliki potensi sangat besar, pusat perdagangan, dekat dengan pelabuhan, dekat bandara, infrastruktur yang lengkap, dan Ibu Kota Jawa Timur.
Laila menuturkan Surabaya menjadi perlintasan perekonomian dan perdagangan. Surabaya tidak hanya untuk Surabaya, tetapi untuk Jawa Timur dan menjadi barometer Jawa Timur, bahkan nasional.
Kemampuan fiskal Surabaya sangat tinggi, dan tertinggi, baik dari segi PAD atau APBD. PAD Kota Surabaya mencapai Rp 5,4 triliun, sedangkan APBD-nya sebesar Rp 10,3 triliun.
"Dengan kemampuan ini Surabaya sudah saatnya naik kelas," ujarnya.
Dia menjelaskan di tengah pandemi saat ini, Balai RW bisa dimanfaatkan untuk belajar daring bagi siswa belum maksimal. Semua balai RW secara menyeluruh bisa dimanfaatkan untuk penunjang belajar daring siswa.
Namun, tidak semua balai RW memiliki jaringan internet atau Wifi yang memadai, seperti masih ada kapasitas intenet yang terbatas.
"Saya mendorong Pemkot, mari bersama-sama DPRD bisa memikirkan layanan mendasar untuk makin ditingkatkan. Misalnya Kominfo harus menyasar semua balai RW teraliri internet gratis," kata Laila.
Rusunawa yang berdiri di sejumlah titik di Surabaya diharapkan bisa diakses semua lapisan masyarakat.
Sementara di bidang lainya, seperti bidang kesehatan, ujarnya, harus didorong menjadi contoh bagi semua warganya, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini.
"Saya mendukung langkah mengerem laju penularan Corona. Namun langkah memutus mata rantai penularan ini harus terukur. Pastikan layanan ini murni demi masyarakat," tambah Laila.
Pihaknya selaku DPRD mengaku mendukung keberpihakan anggaran dalam rangka pemenuhan layanan dasar warga, terutama bidang pendidikan, kesehatan, dan hunian. Kata dia, perbanyak pembangunan rusun untuk warga Surabaya.
"Rusun yang sudah dibangun baik, tapi harus ditingkatkan kelasnya, karena kapasitasnya hanya 200-300 KK. Padahal yang antri untuk nempati rusun lebih dari 8 ribu KK. Artinya ada desain rusun yang harus diperbaiki," ungkap Laila.
Untuk itu, kata dia, DPRD Surabaya terus melakukan evaluasi dan memberikan masukan untuk membantu menyejahterahkan rakyat agar semuanya terfasilitasi dengan tepat dan benar. (lan/ns)