Grup Peugeot Produksi Masker Bedah Hadapi Covid-19
Prinsipal Peugeot (Groupe PSA) sudah mulai mengalihfungsikan sebagian fasilitas dari pabriknya. Pabrikan asal Prancis sudah memulai memproduksi masker bedah tipe 1.
risky
Sep 4, 2020 12:30
0
Jakarta, HARIAN BANGSA.net - Prinsipal Peugeot (Groupe PSA) sudah mulai mengalihfungsikan sebagian fasilitas dari pabriknya. Pabrikan asal Prancis sudah memulai memproduksi masker bedah tipe 1.
Pabrik tersebut sudah mulai beroperasi sejak bulan Agustus pada fasilitas pabrik di wilayah Mulhouse, Prancis Timur. Sejak keputusan untuk berpartisipasi dalam memerangi Covid-19 pada 10 April 2020 lalu, Grup Peugeot telah menggelontorkan dana sebesar 1 juta Euro untuk membuat fasilitas produksi masker bedah tersebut.
Awalnya, hal ini dilakukan agar Grup Peugeot dapat memenuhi secara mandiri kebutuhan masker bagi seluruh karyawannya. Selanjutnya, Peugeot Global secara reguler memberikan donasi kepada seluruh lembaga dan organisasi yang memerangi wabah virus Covid-19.
Untuk sekarang ini, fasilitas produksi yang mengadopsi teknologi asal Prancis mampu menghasilkan 12.000 masker per jam. Tim terdiri dari anggota 12 orang yang telah dilatih secara khusus untuk dapat memastikan pencapaian produksi sebanyak 70 juta masker per tahun. Hal ini juga memastikan kalau Peugeot Global mampu memenuhi kebutuhan masker internal secara mandiri plus dapat berdonasi.
“Investasi ini merupakan hasil keputusan komite krisis kami dengan tujuan memastikan perlindungan kepada seluruh karyawan kami. Protokol kesehatan telah diimplementasikan secara ketat di seluruh sektor bisnis yang dijalankan Grup PSA” ucap Executive Vice President, Manufacturing & Supply Chain for Groupe PSA Yann Vincent, Jumat (4/9).
Grup PSA juga menargetkan untuk dapat memproduksi 10 juta masker per bulan di fasilitas Mulhouse. Fasilitas tersebut sudah memenuhi seluruh syarat dan karakteristik higienitas sebagai situs produksi masker bedah tipe 1.Hal ini menegaskan bahwa Peugeot Global secara aktif turut berpartisipasi untuk melawan pandemi Covid-19.(rd)
