Gubernur Tinjau Vaksinasi Tahap Dua di Lamongan, Khofifah: Vaksin Datang Bisa Running
"Seperti di Puskesmas Mantup kalau dari data berapa yang divaksin dua hari selesai, setelah itu maka akan ada jeda yang panjang sampai nunggu vaksinnya datang,"ujar Gubernur.
Lamongan, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Dosis tahap dua untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Mantup, Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, Rabu (10/2).
Gubernur berharap seluruh proses bisa berjalan lebih cepat karena pada dasarnya vaksinator dan fasyankesnya cukup, asal vaksin datang itu sudah bisa running.
"Seperti di Puskesmas Mantup kalau dari data berapa yang divaksin dua hari selesai, setelah itu maka akan ada jeda yang panjang sampai nunggu vaksinnya datang,"ujar Gubernur.
Khofifah juga menjelaskan, pada saat rapat internal bersama Presiden, Presiden memberikan arahan bagaimana bisa cepat dan detail. Hal ini menjadi penting karena kalau sudah masuk ke pelayanan publik banyak unit yang harus diajak bersama untuk melakukan verifikasi dan validasi data.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan angka kematian Covid 19 di Lamongan yang tadinya cukup tinggi sekarang sudah menurun sangat drastis. Sedangkan untuk PPKM Mikro kabupaten Lamongan memberlakukan program kampung tangguh.
“Satgas Covid 19 Kabupaten Lamongan sepakat bahwa desa-desa di Kabupaten Lamongan sebagai Kampung Tangguh. Sedangkan untuk Vaksin Covid-19 Lamongan sangat siap dan mohon didukung sebanyak-banyaknya,”ujar Fadeli menambahkan.
Selain itu, Bupati Lamongan Fadeli juga menyatakan data terkonfirmasi di Lamongan saat ini mencapai 2.429 orang dengan angka kesembuhan 89,48 persen dan angka kematian 6,75 persen. Menurutnya, upaya medis yang terus dilakukan sudah menunjukkan hasil yang positif, yakni menambah tempat tidur menjadi 579 TT (Tempat Tidur), sehingga BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 33 persen.
“Kami terus mengusahakan untuk terus memaksimalkan percepatan penanganan Covid-19. Kami siap melakukan PPKM Mikro sesuai arahan. Menjadikan semua desa di Lamongan menjadi kampung tangguh dan menyiapkan kematangannya secara maksimal,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa realisasi vaksinasi di Lamongan sudah terselesaikan 100 persen. Ia menjelaskan terkait beberapa kendala yang dapat memperlambat vaksinasi, seperti pendataan sasaran, pelayanan yang terkendara karena adanya komorbid, serta pelaporan elektronik yang juga bermasalah.
“Meski terkendala, Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan vaksinasi 100 persen dengan pendataan dan pelaksanaan pemeriksaan lebih awal. Berapapun vaksin yang dikirim, kami siap, karena Lamongan benar-benar ingin bebas dari corona,” ungkap Taufik. (qom/dev/ns)