Hudiyono: Aktifkan Pos Siaga Bencana Kecamatan di Sidoarjo
Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi ini diikuti diantaranya, TNI-Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP-Linmas, PMI, Banser, dan komunitas relawan masyarakat peduli bencana. Lebih dari 200 personel disiagakan.
SIDOARJO, HARIANBANGSA.net - Sidoarjo menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Alun-alun, Rabu (16/12). Saat memimpin kegiatan itu, Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiyono mengajak seluruh elemen berpartisipasi dan bahu membahu menangani potensi bencana, seperti banjir dan angin puting beliung.
Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi ini diikuti diantaranya, TNI-Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP-Linmas, PMI, Banser, dan komunitas relawan masyarakat peduli bencana. Lebih dari 200 personel disiagakan.
Hadir Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Ketua DPRD Usman dan perwakilan forkopimda. Pj Bupati Hudiyono bersama dengan forkopimda mengecek satu persatu anggota dan peralatan yang akan digunakan dalam menghadapi siaga bencana.
Hudiyono mengingatkan berdasarkan laporan dari BMKG, diprediksi curah hujan tinggi sampai akhir Desember. Bahwa di musim hujan kali ini ada gejala fenomena La Nina yang berdampak adanya peningkatan curah hujan tinggi. Diprediksi ada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang cukup signifikan.
"Pada musim hujan, apalagi bulan Desember ini sedang tinggi-tingginya curah hujan, oleh karena itu saya berharap semua stakeholder yang terkait harus mempersiapkan diri untuk antisipasi terjadinya banjir dan angin puting beliung,"harap Hudiyono.
Dampak bencana musim hujan bersifat multisektoral dan multidimensi. Oleh karena itu penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi menjadi tanggung jawab semua.
Hudiyono menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan agar di masing-masing kecamatan mengaktifkan lagi pos siaga bencana serta meningkatkan kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini.
"Semua unsur elemen harus bersama-sama turun ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, agar penanganan bisa cepat teratasi dan meminimalkan dampak yang terjadi sehingga tidak menimbulkan kerugian di masyarakat luas," pungkas Cak Hud, panggilan karib Hudiyono. (sta/ns)