Jelang Idul Adha, Dispertan Bondowoso Periksa Kesehatan Hewan Qurban
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Pertanian, drh. Cendy Herdiawan menerangkan, pihaknya melakukan pemeriksaan secara menyuluruh sebelum pelaksanaan pemotongan hewan.
Bondowoso, HB.net - Dinas Pertanian Bondowoso melalui bidang kesehatan hewan melakukan pemeriksaan ternak qurban menjelang Idul Adha 1442 Hijriah. Pemeriksaan dilakukan di tempat penjualan hewan di setiap kecamatan melalui masing-masing Puskeswan sejak beberapa hari terakhir ini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Pertanian, drh. Cendy Herdiawan menerangkan, pihaknya melakukan pemeriksaan secara menyuluruh sebelum pelaksanaan pemotongan hewan.
Ini dilakukan karena salah satu syarat hewan yang akan diqurban harus sehat dan tidak cacat. "Jika kita temukan ada yang cacat, maka kita sarankan untuk tidak dijual. Jika ada yang sakit selama itu masih mencukupi waktunya diobati kita sarankan diobati," ujarnya disela-sela pemeriksaan hewan kurban di Kampung Ternak Modern, Desa Karang Anyar, Tegalampel, Jumat (16/7).
Dalam pemeriksaan itu, pihaknya menemukan hewan qurban yang mengalami penyakit mata, dan penyakit di sekitar mulut. "Ini biasa terjadi dan hal yang wajar di kerumunan ternak. Tapi bisa diobati sekitar 2-3 hari," imbuhnya.
Tim marketing Kampung Ternak Modern, Titin Rasmono menuturkan, pihaknya tetap mengedepankan domba dan sapi yang sehat untuk dijual sebagaimana saran dari Dinas Pertanian setempat. Selain itu, dari 80 ekor sapi dan 5 ribuan lebih domba yang ada, merupakan hewan qurban berjenis kelamin lelaki. Mengingat ada himbauan dari pemerintah untuk tidak memotong hewan korban betina.
"Saran dari Dispertan kan hewan kalau sakit tak boleh dijual. Kita antisipasi kita lainkan. Baik itu sakit atau cacat tidak kita jual," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat sudah ada 60an ekor sapi dan 2 ribu lebih domba yang terjual. Dengan harga untuk domba kisaran Rp 1,75 juta hingga Rp 5 juta. Sementara untuk harga sapi, berkisar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.
"Kita jual harga kiloan dengan sistem timbang hidup," pungkasnya. (gik/diy)