Jembatan Ngaglik, Lamongan Bisa Dilalui, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi BBPJN
Jembatan tersebut dibuka setelah melalui uji statik dan uji dinamik oleh Laboratorium Struktur dan Komisi Keamanan Jembatan Trowongan dari (ITS) dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Minggu siang.
Lamongan, HB.net – Kabar gembira. Jembatan Ngaglik, Lamongan sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan. Selesainya perbaikan ini lebih cepat 5 hari dari yang ditargetkan, pada tanggal 22 Maret nanti.
Jembatan tersebut dibuka setelah melalui uji statik dan uji dinamik oleh Laboratorium Struktur dan Komisi Keamanan Jembatan Trowongan dari (ITS) dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Minggu siang.
Saat meninjau kondisi jembatan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan, syukur dan memberika apresiasi kepada Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN).
"Mudah-mudah apa yang diharapkan oleh masyarakat menjelang lebaran terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat, karena akses jembatan ini sangat vital, jadi banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum lebaran, " kata Khofifah kepada awak media, Minggu (17/4/22).
Sementara itu, Kepala Balai BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki menegaskan, jika telah dilakukan penggantian girder jembatan selama proses perbaikan.
"Perbaikan dilakukan dengan penggantian girder dengan kekuatan menahan beban hingga 50 ton sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru. Sebelumnya girder jembatan hanya bisa menahan beban hingga 35 ton saja,” kata Achmad Subki.
Achmad Subki memastikan jika Jembatan Ngaglik sudah aman untuk dilintasi kendaraan.
Di sisi lain, menurut Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto mengatakan, saat ini kendaraan yang sebelumnya dialihkan ke sejumlah jalur alternatif, kini bisa melewati jalur poros nasional karena jembatan sudah buka hari ini.
"Hari ini kendaraan kita alihkan ke jalur utama, dan untuk roda dua melalui jalur kiri, dan untuk kendaraan besar kita lewatkan jalur utama jalur tengah,” ungkap Aris.
Aris menambahkan pembukaan jalur utama tersebut di berlakukan hingga Selesai operasi ketupat sembari menunggu pembukaan resmi dari BBPJN.Perlu diketahui jembatan sepanjang 25 meter itu ambles pada Selasa (29/3/2022) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Jembatan yang dibangun pada 1993 itu disebut jembatan strategis karena berada di jalan poros nasional di wilayah Pantura. (dev/ns)