Jemput Bola dan Drive Thru Percepat Vaksinasi di Banyuwangu

Vaksinasi drive thru yang dipusatkan di GOR Tawangalun, menyasar para pelaku pariwisata, jasa transportasi publik dan pelaku ekonomi.

Jemput Bola dan Drive Thru Percepat Vaksinasi di Banyuwangu
Bupati Ipuk saat memantau jalannya vaksinasi drive thru.
Jemput Bola dan Drive Thru Percepat Vaksinasi di Banyuwangu

Banyuwangi  HB.net - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus mengombinasikan dua strategi utama dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di daerahnya. Melalui jemput bola dan layanan tanpa turun (drive thru), 2 langkah itu berhasil mempercepat capaian vaksinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

”Jemput bola lansia jalan terus. Selain door to door ke rumah bagi lansia yang memiliki kendala mobilitas, jemput bola ini juga dalam arti kita dekatkan layanan. Misalnya di balai desa, di rumah warga atau di wilayah perkebunan, kita pinjam salah satu ruangan di sana. Jadi lansia tidak perlu ke Puskesmas,” ujar Ipuk saat mengecek vaksinasi drive thru di GOR Tawangalun, kemarin.

Vaksinasi drive thru yang dipusatkan di GOR Tawangalun, menyasar para pelaku pariwisata, jasa transportasi publik dan pelaku ekonomi. ”Vaksinasi drive thru sudah melayani 4.700 warga dalam beberapa hari terakhir. Setelah ini, akan dievaluasi sambil menunggu ketersediaan vaksin.

Ipuk mengatakan, penyerapan cepat vaksinasi ini akan dilaporkan kepada pemerintah pusat dan provinsi agar Banyuwangi segera mengajukan tambahan vaksin. "Sudah kami bagi habis sampai pertengahan Juni. Kami segera laporkan capaian ini, sehingga bisa segera mendapat tambahan vaksin dan makin banyak warga yang divaksin. Bismillah, semuanya sehat," kata Ipuk. 

Sementara itu, Rahmat Yusuf, salah satu warga yang mendapat vaksin drive thru merasa senang divaksin. Penjual bakso keliling iti menyadari risiko pekerjaannya yang bertemu banyak orang. "Lebih enak drive thru, tidak perlu turun dari motor sekaligus gerobak bakso saya," kata Rahmat kepada Ipuk, yang langsung diamini oleh bupati berkacamata tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 10 Juni 2021, sebanyak 243.032 warga Banyuwangi telah mendapatkan vaksinasi, yang terdiri atas 172.958 warga gabungan tenaga kesehatan, pelayan publik, serta lansia. Lalu 1.501 penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya dan 68.573 masyarakat umum yang telah mendapat vaksinasi tahap I. Vaksinasi tahap II untuk 243.032 warga itu kini terus berlanjut.

Khusus lansia, sudah 67.945 orang yang divaksin, setara 77,27 persen dari target yang ditetapkan Pemprov Jatim. “Untuk vaksinasi lansia, Banyuwangi tertinggi nomor dua di Jatim setelah Surabaya," imbuh Kepala Dinas Kesehatan, dr Widji Lestariono. (guh/diy)