JKN Selamatkan Hidup Sumardi
Ia telah enam kali dirawat di rumah sakit, termasuk karena keracunan makanan dan komplikasi diabetes yang memperburuk kondisi penglihatannya. Berkat JKN, ia mendapatkan pengobatan yang mencakup tiga kali operasi mata, perawatan laser, hingga rujukan ke Surabaya untuk menangani glaukoma dan katarak.
Diyah nisa
Jan 31, 2025 06:30
0
Banyuwangi, HB.net - Sumardi (66), seorang pria asal Banyuwangi yang telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 2014, merasakan langsung manfaat besar dari program ini. Menderita diabetes selama 13 tahun serta mengalami pengapuran dan gangguan penglihatan, Sumardi telah menjalani perawatan medis berkali-kali tanpa harus mengkhawatirkan biaya.
“Jika tidak ikut JKN, mungkin saya sudah tidak bisa bertahan hidup seperti teman-teman seusia saya,” ujar Sumardi penuh syukur.
Ia telah enam kali dirawat di rumah sakit, termasuk karena keracunan makanan dan komplikasi diabetes yang memperburuk kondisi penglihatannya. Berkat JKN, ia mendapatkan pengobatan yang mencakup tiga kali operasi mata, perawatan laser, hingga rujukan ke Surabaya untuk menangani glaukoma dan katarak.
Saat ini, Sumardi yang tinggal di Dusun Gendoh, Banyuwangi, bersiap menjalani operasi prostat. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan obat-obatan, namun dokter menyarankan operasi karena pengobatan sudah tidak lagi efektif. “Saya sangat terbantu oleh JKN dan selalu berusaha menjadi peserta yang baik dengan rutin membayar iuran,” katanya.
Setelah 42 tahun merantau di Bali sebagai penjual sate, Sumardi kini membantu istrinya berjualan pakaian di rumah. Meski kesehatannya terbatas, ia tetap optimis menjalani hidup. “Bagi saya, hidup harus dipertahankan. Saya tidak mudah menyerah,” tutupnya dengan penuh semangat.
JKN terbukti menjadi penyelamat bagi banyak warga seperti Sumardi. Dengan sistem gotong royong, program ini memastikan akses layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat, terutama mereka yang menghadapi penyakit kronis. (guh/diy)
