Kawan Lama Group Targetkan 11 Ribu Penerima Vaksin
Ditengah upaya pemerintah melakukan percepatan program vaksinasi, Kawan Lama Group bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Barat mendirikan Sentra Vaksinasi Covid-19 yang beroperasi selama Juli 2021 dengan target 11.000 peserta.
Jakarta, HARIAN BANGSA.net - Ditengah upaya pemerintah melakukan percepatan program vaksinasi, Kawan Lama Group bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Barat mendirikan Sentra Vaksinasi Covid-19 yang beroperasi selama Juli 2021 dengan target 11.000 peserta.
Corporate Affairs and Communications Director Kawan Lama Group, Nana Puspa Dewi menjelaskan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemerintah, pihaknya mendirikan Sentra Vaksinasi Covid-19 yang melayani masyarakat umum selama satu bulan.
"Seminggu berjalan, sebanyak 3.500 orang telah menerima vaksinasi. Imbauan kami kepada masyarakat Indonesia, tetap jalankan protokol kesehatan (prokes) meskipun telah divaksin,” katanya, Senin (12/7).
Kegiatan ini beroperasi setiap Senin hingga Jumat pada pukul 08.00-12.00 WIB. Ditargetkan bisa melayani 500 peserta setiap harinya. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Sentra Vaksinasi Covid-19 Kawan Lama Group melayani peserta usia 12 tahun ke atas.
Perwakilan Puskesmas Kecamatan Kembangan, Suroto menyatakan apresiasinya terhadap Kawan Lama Group. Perusahaan ini telah mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan kasus Covid-19, khususnya di Jakarta Barat, melalui penyediaan lokasi dan mengorganisir Sentra Vaksinasi dengan sangat baik.
"Kami berharap, semakin banyak peran dari swasta dan masyarakat untuk bisa mewujudkan Indonesia sehat secepat mungkin,” ucapnya.
Penyelanggaraan Sentra Vaksinasi ini merupakan kelanjutan program vaksinasi yang dilakukan Kawan Lama Group sejak awal tahun. Baik secara mandiri maupun bergabung dengan asosiasi seperti Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), Hippindo (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia), dan CEO Indonesia – Polda se-Indonesia telah memberikan kontribusi lebih dari 150.000 penerima vaksin, dengan mengerahkan relawan, logistik, hingga transfer knowledge. (sby1/rd)