BPJS Ketenagakerjaan Kediri Sosialisasi Layanan dan JMO
Kediri, HB.net - BPJS Ketenagakerjaan Kediri mengadakan sosialisasi program layanan dan fasilitas pada aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri Kegiatan yang berlangsung pada Kamis 12 September 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada peserta tentang manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi JMO.
Jamsostek Mobile (JMO) adalah aplikasi resmi dari BPJS Ketenagakerjaan yang berfungsi sebagai media layanan informasi, pelaporan, dan pengaduan terkait program-program BPJS Ketenagakerjaan. Aplikasi ini memungkinkan peserta untuk mengakses berbagai layanan kapanpun dan dimanapun, membuat proses pengelolaan kepesertaan menjadi lebih efisien dan praktis.
Dalam kesempatan ini, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Imam Haryono Safii, menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan mengenai layanan digital yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan rutin kami di berbagai perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami ingin memastikan bahwa semua peserta memahami program-program kami dan cara melakukan klaim melalui layanan digital yang disediakan,” ujarnya.
Menurut Imam, JMO menawarkan berbagai fitur yang sangat memudahkan peserta. Melalui aplikasi ini, peserta dapat dengan mudah memeriksa saldo Jaminan Hari Tua (JHT), mengajukan klaim, mengakses informasi tentang program BPJS Ketenagakerjaan, serta mendapatkan kartu peserta digital.
“Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses layanan dan informasi kepada peserta. Misalnya, peserta dapat memeriksa saldo JHT mereka kapan saja tanpa perlu datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara dengan perusahaan sebagai peserta. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menciptakan komunikasi dua arah yang lebih efektif dan memahami kebutuhan peserta secara lebih mendalam,” jelas Imam.
Tidak hanya memberikan pemahaman tentang fitur aplikasi JMO, acara sosialisasi ini juga menjadi momen untuk memaparkan capaian-capaian BPJS Ketenagakerjaan Kediri. Salah satu informasi penting yang diungkapkan adalah total pencairan klaim JHT di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kediri dari Januari 2024 hingga saat ini yang mencapai angka Rp172,665,333,070,-. Jumlah ini menunjukkan tingginya kepercayaan peserta terhadap layanan yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan pentingnya akses mudah untuk pengelolaan klaim.
Selama sesi sosialisasi, para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba langsung aplikasi JMO. Tim dari BPJS Ketenagakerjaan Kediri juga memberikan panduan praktis mengenai penggunaan aplikasi, mulai dari cara mengunduh hingga fitur-fitur utama yang bisa diakses. Peserta tampak antusias mengikuti sesi ini, dengan banyak di antara mereka yang langsung mengunduh dan mencoba aplikasi di perangkat mereka masing-masing.
Pada akhir acara, Imam Haryono Safii menekankan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan layanan dan mendukung kemudahan akses bagi peserta. “Kami akan terus berinovasi dan memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan layanan terbaik melalui platform digital yang kami kembangkan,” pungkasnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak peserta yang memahami dan memanfaatkan aplikasi JMO untuk mempermudah pengelolaan kepesertaan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan. (tri/ns)