KBI dan Pegadaian Sinergi di Pasar Fisik Emas Digital
Ditengah makin populernya emas digital, dua BUMN, yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI dan PT Pegadaian (Persero) melakukan sinergi di ekosistem ini.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Ditengah makin populernya emas digital, dua BUMN, yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI dan PT Pegadaian (Persero) melakukan sinergi di ekosistem ini.
Dalam sinergi ini, KBI akan menitipkan emas fisik yang diperdagangkan dalam pasar fisik emas digital kepada PT Pegadaian (Persero). PT KBI beberapa waktu lalu telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai lembaga kliring di pasar fisik emas digital.
Terkait masuknya dua BUMN ini dalam ekosistem emas digital, Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo mengatakan, pada prinsipnya yang dilakukan oleh KBI dan Pegadaian adalah sebuah sinergi. Keduanya terjadi simbiosis mutualisme. Sama-sama memberikan manfaat, saling menguntungkan, dan juga saling mengisi.
Sedangkan Direktur Utama Fajar Wibhiyadi mengatakan, pasar fisik emas digital ini diproyeksikan ke depan akan menjadi tren investasi bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya juga tengah mengembangkan pemanfaatan Virtual Account, yang diharapkan bisa menjadi solusi masyarakat dalam kemudahan pembayaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan transaksi.
“ Saat ini kami tengah melakukan persiapan dengan beberapa perbankan, seperti BCA dan bank BUMN yang tergabung dalam Himbara,” katanya, Selasa (30/11).
Sementara, Direktur KBI Agung Rihayanto, mengatakan, sinergi yang dijalankan dengan PT Pegadaian (Persero) ini tentunya adalah sebagai wujud kolaborasi sesama BUMN untuk turut berperan dalam ekonomi nasional.
“Kita tahu saat ini emas digital mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat sebagai alternatif investasi. Sinergi kami dengan pegadaian, khususnya dalam hal penyimpanan emas, merupakan upaya kami untuk membangun kepercayaan masyarakat terkait emas digital, dimana emas fisiknya ada dan disimpan oleh Pegadaian,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengatakan, jasa titipan emas sendiri merupakan salah satu produk yang dimiliki Pegadaian. Dalam sinergi ini, KBI memanfaatkan produk tersebut.
“Dalam hal penyimpanan emas, kami telah menyiapkan sistem penyimpanan dengan keamanan yang tinggi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Melihat animo masyarakat dalam investasi emas digital ini, ke depan kami akan terus meningkatkan kapasitas ruang penyimpanan emas hingga 80 ton,” jelas Harianto.(rd)