Kecelakaan Bus Wisata di Tol Sumo , Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita
"Kepada seluruh keluarga saya mohon semua bersabar, musibah ini di luar kuasa kita. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," tegasnya sembari menguatkan keluarga korban.
Surabaya, HB.net - Kecalakaan tunggal di tol Surabaya – Mojokerto di KM 712 yang menewaskan 14 penumpang turut mengundang keprihatinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Gubernur menyampikan duka cita yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban yang meningggal maupun yang luka-luka.
Seperti diketahui, bus pariwisata milik PO Ardiansyah, nomor polisi S 7322 UW diketahui membawa rombongan wisata dari Yogyakarta menuju Surabaya. Penumpang kebankan adalah warga asal Benowo Surabaya. Bus mengalami kecelakaan sekitar pukul 06.00 WIB. Bus diketahui membawa 33 orang penumpang, termasuk di dalamnya 2 sopir cadangan.
"Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kecelakaan bus yang terjadi pagi ini di Tol Mojokerto-Surabaya," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (16/5).
Hingga rilis ini dibuat, seluruh korban telah berhasil diketahui identitasnya. Tercatat, sebanyak 14 korban dinyatakan meninggal dunia dan 19 korban lainnya mengalami luka-luka. Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Kepada seluruh keluarga saya mohon semua bersabar, musibah ini di luar kuasa kita. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," tegasnya sembari menguatkan keluarga korban.
Berkaca dari peristiwa itu, mantan Menteri Sosial RI ini juga turut mengimbau seluruh masyarakat, baik yang akan maupun sedang melakukan perjalanan jauh, agar tetap memperhatukan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan.
"Karena selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah. Gunakanlah Rest Area yang telah disediakan di sepanjang jalan tol. Upayakan setiap 4 jam berhenti sejenak untuk melepas lelah," ujar Khofifah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, seluruh korban meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Terkhusus bagi korban yang telah dinyatakan meninggal dunia, Khofifah--sapaan lekatnya--juga mendoakan agar seluruh jenazah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dipanggil dalam keadaan husnul khatimah.
"Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT. Juga dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran, aamiin. Sedangkan yang luka- luka dan sedang dirawat semoga lekas sembuh. Semua keluarga diberi kekuatan, ketabahan, serta keihlasan," pungkasnya. (dev/ns)