Ketua Dewan Minta Nama Gedung Juang 45 Tak Dirubah

Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara tidak menyetujui nama Gedung Juang 45 digasnti. menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan gedung tersebut untuk kegiatan.

Ketua Dewan Minta Nama Gedung Juang 45 Tak Dirubah
Suasana pertemua Ketua DPRD Banyuwangi dengan para veteran dan pengurus organisasi purnawirawan TNI/Polri di Ruang Lobby DPRD Banyuwangi.
Ketua Dewan Minta Nama Gedung Juang 45 Tak Dirubah

Banyuwangi, Hb.net - Gedung Juang 45 Banyuwangi, selain memiliki nilai historis juga sebagai simbol tempat atau bangunan bagaimana anak bangsa dalam menghormati dan menghargai jasa dan pengorbanan para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Secara pribadi saya tidak setuju pergantian nama Gedung Juang 45 menjadi Gedung Kesenian Rakyat seperti yang didengar dalam beberapa waktu terakhir. Apabila ada pihak yang ingin memanfaatkan untuk kegiatan kesenian dan maupun kegiatan yang lain silahkan saja,” kata Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.

”Yang paling penting seharusnya semua pihak mengedepankan musyawarah. Sebelum punya keinginan semuanya  dipanggil.  Setelah mendengarkan aspirasi, dewan berupaya memberikan ruang untuk mempertemukan Disbudpar, para veteran dan purnawirawan TNI/Polri serta pihak-pihak terkait yang lain untuk mencari solusi terbaik,” jelas Made usai menerima penyampaian aspirasi DPC LVRI Banyuwangi dan beberapa pengurus organisasi purnawirawan TNI/Polri di Ruang Lobby DPRD Banyuwangi Kamis (27/05).

Sementara Kusnari, Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Banyuwangi dalam pertemuan tersebut antara lain mengungkapkan pihaknya menginginkan Gedung Juang 45 jangan sampai dirubah. Karena apabila nama gedung tersebut dirubah kesanya tidak ada  pejuang dan pahlawan kemerdekaan di Banyuwangi.

“Agar bukti dan catatan perjalanan sejarah  bangsa terus berlanjut dan jiwa semangat 45 dipelihara dan dilestarikan kepada generasi muda sebegai penerus bangsa supaya mereka tidak melupakan sejarah,”ujar Kusnari.

Sedangkan peserta lain,  H Sujarwo, PP Polri mengharapkan pengelola Gedung Juang 45 Banyuwangi memberikan ruangan untuk kantor sekretariat bagi semua organisasi purnawirawan sebagai tempat untuk melepas kangen dan bernostalgia yang menjadi momen sangat penting dan berarti bagi para purwirawan.

Dalam menerima mendengar dan menampung aspirasi para veteran dan pengurus organinasi purnawirawan TNI/Polri tersebut Made didampingi oleh Irianto, Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi.

Agar permasalahan yang terjadi segera tuntas, DPRD Banyuwangi dalam waktu secepatnya akan mengagendakan pertemuan antara DPC LVRI, Pengurus organisasi purnawirawan TNI/Polri, Disbudpar Banyuwangi, DKB Banyuwangi dan pihak terkait yang lain. (guh/diy)