Dua Pelaku Curanmor Dihajar Warga Medoan Semampir
Dua pelaku curanmor berhasil ditangkap massa dan dikeroyok di Jalan Medoan Semampir, depan Apartemen Bali Hinggil, Selasa (26/11) pukul 17.30 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dua pelaku curanmor berhasil ditangkap massa dan dikeroyok di Jalan Medoan Semampir, depan Apartemen Bali Hinggil, Selasa (26/11) pukul 17.30 WIB. Dua pelaku diketahui bernama Wisnu (22) warga Jalan Medoan Semampir dan Hadi (21) warga Jalan Nginden Jangkungan. Meski dikeroyok oleh warga namun keduanya berhasil diselamatkan di pos Apartemen Bali Hinggil.
Hasil informasi yang didapat di tempat kejadian penangkapan pelaku curanmor, pelaku mencuri motor milik siswa SMAN 20 yang sedang latihan ekstrakurikuler drum band di tepian Sungai Kalimas Jalan Semampir AWS.
Hal itu diungkapkan Komandan Regu Sekuriti Bali Hinggil Eka Hadi. “Jadi waktu itu dua pelaku lari dan dikejar oleh warga. Pas depan apartemen keduanya berhasil ditangkap dan dikeroyok. Saya melihat hal itu coba melerainya dan menanyakan tentang apa ini. Setelah itu kita mengamankan pelaku di pos penjagaan,” ujarnya, Kamis (28/11).
Pelaku mengambil motor salah satu siswa SMAN 20 yang berada di tepi jalan Semampir AWS. Namun motor milik korban mesinnya tidak bisa menyala sehingga pelaku mendorong motor korban.
“Jadi pemilik motor mengetahui bahwa motornya didorong oleh orang lain (pelaku). Para siswa ini teriak-teriak maling-maling. Teriakan terdengar oleh para penguna jalan lain, sehingga siswa dan penguna jalan mengejar dan berhasil menjatuhkan pelaku dari motornya. Lalu pelaku melarikan diri meninggalkan motornya dan lari ke arah apartemen. Tidak lama ditangkap,” tanbah Eka Hadi.
Setelah kedua pelaku berhasil diamankan, kemudian anggota Polsek Sukolilo mendatangi tempat kejadian. Keadaan kedua pelaku yang luka sehingga pihak Polsek Sukolilo melakukan pertolongan pertama dengan melarikan ke RSU Haji Sukolilo.
Agus, pemilik Warkop Susucen yang mendengar adanya kejadian itu memberikan bahwa tempat yang kerap dijadikan latihan ekstrakurikuler drum band sering terjadi peristiwa tawuran dan aksi curanmor.
“Yang saya dengar bahwa di lokasi pencurian motor atau lokasi drum band kerap terjadi tawuran antarsekolah, karena lokasi itu campuran beda sekolah yang latihan drum band. Dan juga pernah ada kehilangan motor yang parkir di sekitaran situ,” ujar Agus.
Kapolsek Sukolilo Kompol Made Patra Negara mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan resmi. “Kami masih sibuk mengurusi TPS, besok-besok saja ya,” ujarnya, Rabu (27/11).(yan/rd)