KH. Miftahul Huda : Acara Ini Sebagai Muhasabah
Banyak hal yang di bahas disana. Namun, inti dari pertemuan itu juga menjadi muhasabah bagi pengurus dan para kiai se Tapal Kuda dan Kiai NU di Jatim.
Probolinggo, HB.net - Pertemuan, Turba dan Silaturahim 9 Idaroh Syubiyah Jatman bersama Pengurus Idaroh Wustho Jatman Jawa Timur di Ponpes Nurul Qodim, Kalikajar, Paiton, Kabupaten Probolinggo juga menjadi sebuah sarana jaring aspirasi dan diskusi para Kiai se -Tapal Kuda.
Banyak hal yang di bahas disana. Namun, inti dari pertemuan itu juga menjadi muhasabah bagi pengurus dan para kiai se Tapal Kuda dan Kiai NU di Jatim.
Dalam acara itu juga ada pengarahan yang disampaikan Mudir Idaroh Wustho, KH. Maksum Maulana. Menurut Kiai Maksum, turba yang digelar Pengurus Idaroh Wustho Jatman Jatim saat dilakukan untuk kedua kalinya.
"Turba Wustho Jatman Jatim dibagi menjadi 4 bagian. Pertama sudah digelar di Madura, sekarang ini korwil timur di Nurul Qodim. Ketiga, nanti dikorwil barat di Magetan dan yang terakhir korwil tengah didaerah Malang dan sekitarnya," ujar Kiai Maulana.
Tujuan dilakukan turba dan silaturahim ini adalah salong taaruf antara pengurus jajaran wadaroh wustho dengan syubiah-syubiah seluruh Jatim.
"Seluruh Jatim ada 41 syubiah yang aktif di 39 Kota dan Kabupaten. Namun, ada satu yang ada diluar pulau yakni Kangean dan Masalembu. Tujuannya, supaya saling mengenal dan kedua, ingin melihat aspirasi dari syubiah-syubiah yang ada," terangnya.
Sementara, Rois Idaroh Wustho Jatman Jatim, KH. Miftahul Huda menegaskan jika acara ini juga dipilih sebagai bentuk muhasabah.
"Sama seperti yang disampaikan Kiai Maksum tadi, acara ini untuk memberi dan mengambil. Maka lebih pas kalau saya ini adalah untuk mentasrehkan pemikiran-pemikiran kami," tutur Kiai Miftahul Huda yang juga mantan Bupati Tuban ini. (ndi/diy)