Komisi D DPRD Surabaya Minta Pemkot Masif Sosialisasi Vaksinasi Covid-19
“Karena vaksin bukan lagi menjadi isu yang masyarakat tidak ketahui. Faktanya mereka memiliki kepedulian dan perhatian dalam menangani covid ini,” kata Khusnul.
Surabaya, HB.net – Sebanyak 15.200 dosis vaksin Covid-19 sudah diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Rabu (13/1) dan dikemas dalam 8 box itu, sementara ini disimpan di Gudang Farmasi, Rungkut, Surabaya. Untuk tahapan vaksinasi sendiri, Pemkot Surabaya baru mulai melaksanakannya pada Jumat (15/1/2021) lalu
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mendesak Pemkot Surabaya untuk segera melakukan sosialisasi secara berkala terkait vaksinasi.
“Karena vaksin bukan lagi menjadi isu yang masyarakat tidak ketahui. Faktanya mereka memiliki kepedulian dan perhatian dalam menangani covid ini,” kata Khusnul.
Dengan sosialisasi vaksin Covid-19 nantinya dapat menjawab keraguan masyarakat yang sampai sekarang masih diperdebatkan tingkat keamanannya.
“Kami (Komisi D, red) berharap pemkot melakukan sosialisasi secara masif kepada OPD sampai ke tingkat RT, serta memberikan pemahaman ke masyarakat agar masyarakat tidak gusar dengan vaksinasi yang bertema ‘Vaksin Aman dan Halal’,” ungkapnya.
Diketahui, Surabaya mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 33.420 dosis untuk dua kali vaksinasi. Yang sudah diterima saat ini sebanyak 15.200 dosis. Sisa vaksin akan kembali didistribusikan ke Surabaya pada 22 Januari 2021 mendatang.
Anggota Komisi D lainya, Hari Santosa mengatakan, pemkot harus secepatnya melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksin Covid-19, mengingat masih ada sikap pro kontra di masyarakat.
“Sosialisasi ke masyarakat ini penting. Mulai dari pejabat dinas-dinas, lurah, dan kecamatan, LKMP, RW hingga ke level RT. Jadi kita bersama-sama mengkampanyekan siap vaksin dan siap menjadi tokoh protokoler kesehatan,” ujar Hari Santosa.
Dia mengatakan, langkah Pemkot Surabaya yang sudah melakukan gerakan vaksinasi kepada pejabat di Forkompinda di Balai Kota pekan lalu, adalah salah satu bentuk sosialisasi ke masyarakat luas.
“Kami mengapresiasi Pemkot Surabaya yang melakukan vaksinasi Covid-19 yang didahului oleh Plt Wali Kota Surabaya, ketua DPRD dan sebagian anggota dewan, jajaran Polrestabes, dan Kejaksaan, ” ungkap dia.
Dia menandaskan,vaksin Covid-19 dilakukan dua kali. Jadi jangan sampai ketika pejabat dan masyarakat paham pentingnya vaksinasi dan siap divaksin, lalu pemerintah sendiri yang belum siap dosis vaksin nya.
Karena itu, lanjut Hari, saat ini masyarakat sedang menghadapi zaman di mana orang-orangnya banyak yang paranoid terhadap Covid-19 ini.
Forkopimda Kota Surabaya saat vaksinasi Covid-19 yang digelar di Balai Kota beberapa waktu lalu
“Makanya, jangan sampai ketika sosialisasi vaksinasi di masyarakat sudah berjalan baik, tapi pemerintahnya belum siap. Jika ini sampai terjadi maka akan marak berita-berita hoax yang tidak bertanggung jawab dan membuat masyarakat kembali tidak percaya kepada vaksin Covid-19,” tandas dia.
Karena itu, tegas Hari, sekali lagi Pemkot Surabaya harus melakukan sosialisasi akan pentingnya vaksin Covid-19, dengan target memutus mata rantai penyebaran virus corona. (lan/ns)