Komitmen Kurangi Sampah, Pemkot Libatkan Emak-Emak Dalam "Daster Si Ipah"
Inovasi gerakan pengurangan sampah dinamai Gerakan Daster Si Ipah (Dengan Komposter, Siap Pilah Sampah).
Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota Probolinggo punya segudang inovasi untuk mewujudkan Kota Probolinggo bebas sampah. Salah satunya, pelibatan emak-emak atau Ibu-Ibu rumah tangga dalam memilah sampah atau pengurangan sampah.
Inovasi gerakan pengurangan sampah dinamai Gerakan Daster Si Ipah (Dengan Komposter, Siap Pilah Sampah). Secara simbolis kegiatan ini dibuka di Area Kampunf Berkelaw, Perumahan Griya Pakistaji, Kecamatan Pakistaji, Kota Probolinggo. Kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan komposter pada Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan kaum milenial dan sembako.
Sekda Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati menjadi motor penggerak dalam acara gerakan simbolis acara itu mewakili Walikota, Habib Hadi Zainal Abidin. Menurut Sekda Ninik Kota Probolinggo dihadapkan pada permasalahan sampah yang begitu komplek.
"Sampah dari masyarakat masih tercampur dan belum terpilah. Tiap tahun terus meningkat, bahkan sampah terus meluber dan tersebar disemua titik. Dengan program ini, kita komitmen untuk mengurangi sampah," ujar Sekda Ninik.
Perlu diketahui, data yang ada di Kota Probolinggo, timbulan sampah dengan komposisi sampah basah/organik, mencapai hampir 6 persen. Di TPA sendiri sudah ada 3 landfill yang disiapkan. 2 landfill yang ada, kapasitasnya sudah overload dan satu landfill lainnya pun kondisinya sudah hampir mendekati overload.
Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah rumah tangga yang jadi sumber terbesar timbulan sampah, Pemkot telah berinovasi mengembangkan kegiatan pengomposan sampah organik skala rumah tangga yang lebih massif dan menyeluruh. Melibatkan berbagai stakeholder terkait dengan cara pemberdayaan masyarakat, utamanya para ibu swasta melalui program CSR.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ’Daster Si Ipah’ merupakan kegiatan mengompos sampah organik rumah tangga yang dilakukan oleh enak-enak. Harapannya, sampah yang dihasilkan dari rumah tangga bisa berkurang, terutama untuk sampah sisa makanan atau sampah dapur.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menggerakan secara aktif untuk mengurangi jumlah timbulan sampah rumah tangga yang berasal dari aktivitas sehari-hari di rumah, seperti memasak, belanja dan lain-lain.
Ia juga mengingatkan, perilaku yang bisa dibiasakan oleh masyarakat mulai sekarang. Yakni, memilah sampah mulai dari diri sendiri dan melakukan komposting sampah organik yang dihasilkan. Kegiatan ini juga dilakukan peyerahan hadiah lomba vlog pada Belva Ayu Altamis, Nabilatul Ilmiah Rosikhoh, Yohanes Yudha Bagus Permana dan Sheilla Anugrah Liandini. (ndi/diy)